Workshop Menejemen Pengelolaan Referensi Mendeley PBSI FKIP Univet Sukoharjo
Posted by CB Magazine on Selasa, 27 Februari 2018 |
Pendidikan
 |
| Pembicara workshop Dewi Kusumaningsih, S.S, M.Hum saat menyampaikan materi |
 |
| Pembicara workshop saat foto bersama dengan jajaran Progdi PBSI FKIP Univet Bantara Sukoharjo |
Workshop Menejemen Pengelolaan Referensi Mendeley PBSI FKIP Univet Sukoharjo
SUKOHARJO-majalahlarise.com-Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FISIP Univet Bantara Sukoharjo mengadakan workshop pengelolaan referensi mengunakan aplikasi Mendeley, Senin (26/2/2018). di ruang seminar FKIP. Sebagai pembicara, Singgih Subiantoro, S.Pd., M.Pd dan Dewi Kusumaningsih, S.S., M.Hum.
Acara yang dihadiri 25 peserta ini disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen dalam mengikuti serangkaian pelatihan Mendeley dengan secara langsung mempraktikannya. Sebelum acara ini dimulai para peserta diwajibkan untuk mengunggah aplikasi Mendeley Desktop pada komputer maupun smartphone yang mereka miliki agar memudahkan dalam pembelajaran pada workshop ini.
Dewi Kusumaningsih, S.S., M.Hum. dalam rilis yang diterima redaksi mengatakan Mendeley adalah salah satu program komputer yang dibuat untuk mencari sumber referensi bacaan melalui komputer maupun smartphone.
“Mendeley dipergunakan untuk mencari referensi artikel maupun hasil penelitian, mengelola referensi yang sudah didapatkan dan akhirnya bisa dipakai untuk memudahkan penulis menyususn bibliografi yang sudah disimpannya tadi. Artikel Jurnal yang dapat diakses pada aplikasi Mendeley ini tidak hanya sebatas jurnal nasional tetapi jurnal internasional,” katanya.
Disampaikannya, acara ini juga memacu mahasiswa tingkat akhir untuk segera menyelesaikan studinya melalui aplikasi Mendeley yang sangat mudah dipergunakan. Begitupula bagi dosen yang sedang menempuh studi lanjut.
“Setelah selesainya acara ini, program studi Bahasa dan Sastra Indonesia akan tetap mengembangkan penggunaan aplikasi Mendeley untuk para mahasiswa dan para dosen agar terus berpacu dalam penulisan karya ilmiah,” ujarnya. (Sofyan)
Tidak ada komentar: