GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Puasa Produktif dengan Pelatihan Pembuatan Detergen Cair, Buka Peluang Usaha bagi Masyarakat Wonogiri
![]() |
Narasumber Ratna Puspitasari saat menjelaskan alat, bahan dan langkah pembuatan detergen cair. |
Puasa Produktif dengan Pelatihan Pembuatan Detergen Cair, Buka Peluang Usaha bagi Masyarakat Wonogiri
Wonogiri- majalahlarise.com -Menjalani bulan Ramadan tidak hanya tentang meningkatkan ibadah, tetapi juga mengembangkan keterampilan dan peluang usaha. Setrajana Training Center & ACSB Wonogiri menghadirkan pelatihan bertajuk "Puasa Produktif dengan Ilmu & Peluang Usaha!", yang berfokus pada pembuatan detergen cair. Minggu (9/3/2025). Bertempat di Rencang Wedangan, Wonogiri, pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah, seperti Karangtengah, Eromoko, Wuryantoro, Sidoharjo, dan Girimarto.
Acara ini menghadirkan Ratna Puspitasari sebagai narasumber, yang membimbing peserta dalam memahami bahan-bahan utama pembuatan detergen cair serta fungsinya. Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung dengan bahan yang sudah disediakan.
Dalam sesi pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai bahan dan alat untuk membuat detergen cair, di antaranya: Bahan utama: MES, Texapon, Extra Bleach, Citric Acid, Enzym AR, Natrium Karbonat, NaCl (garam dapur), EDTA, dan parfum. Alat pendukung: Wadah besar, pengaduk, air panas (8 liter), air biasa (10 liter), dan timbangan untuk menakar bahan dengan tepat.
![]() |
Peserta pelatihan praktik membuat detergen cair. |
Proses pembuatan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan melarutkan MES dalam air panas, kemudian mencampurkan Texapon dan bahan lainnya dengan air biasa. Setelah itu, kedua larutan digabungkan, lalu ditambahkan larutan NaCl, parfum, dan pewarna sebelum didiamkan hingga siap digunakan.
Peserta tampak antusias dalam praktik ini karena langsung bisa memproduksi detergen sendiri. Bahkan, sebagian besar peserta sudah berencana untuk mengembangkan usaha detergen cair setelah pelatihan ini.
Pelatihan ini bukan hanya memberikan keterampilan, tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan bagi peserta, seperti: Bahan praktek lengkap – langsung bisa dipraktikkan, Ilmu & peluang bisnis baru untuk tambahan penghasilan. E-Sertifikat sebagai bukti keikutsertaan. Jaringan bisnis & komunitas untuk berbagi pengalaman. Snack & sample detergen (peserta membawa botol bekas 500 ml). Diskon bahan baku detergen cair untuk produksi lanjutan. Bonus spesial 5 liter bahan biang detergen bagi 20 pendaftar pertama yang telah melunasi biaya sebelum 5 Maret 2025.
Pelatihan ini ternyata menjadi inspirasi bagi banyak peserta untuk memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan. Salah satunya, Bu Siti Yuliati, S.Pd, seorang guru di SLB, yang berencana mengajarkan keterampilan ini kepada murid-murid disabilitas rungu. Baginya, keterampilan ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para siswa di masa depan.
Sementara itu, Erna Tsalasatun, D.I, pendamping desa dari Kemendes, melihat pelatihan ini sebagai peluang usaha yang bisa ia jalankan setelah kontrak kerjanya berakhir. Ia berharap dapat memproduksi detergen secara mandiri dan memasarkannya ke masyarakat sekitar.
Peserta lain juga mengaku pelatihan ini terasa seperti kelas privat karena mereka bisa lebih fokus belajar dan langsung praktik. Banyak di antara mereka yang bahkan sudah merencanakan produksi untuk keperluan rumah tangga maupun bisnis laundry.
Kegiatan ini membuktikan Ramadan bukan hanya waktu untuk beribadah, tetapi juga momentum yang tepat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Dengan bekal ilmu dan praktik langsung, peserta kini memiliki peluang besar untuk memulai usaha detergen cair sebagai sumber penghasilan tambahan.
Setrajana Training Center & ACSB Wonogiri berharap pelatihan semacam ini bisa terus berlanjut, agar lebih banyak masyarakat yang terbantu dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi. (Sofyan)
Baca juga: Tiga Pesan Prof. Dr. Sofyan Anif kepada Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Surakarta
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: