GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Prodi PPKN FKIP Unisri Solo Gelar Seminar Pendidikan Politik
Seminar pendidikan politik yang diselenggarakan Prodi PPKN FKIP Unisri Solo. |
Prodi PPKN FKIP Unisri Solo Gelar Seminar Pendidikan Politik
Solo- majalahlarise.com -Berbicara politik sangatlah menarik, karena menyangkut tiga hal yakni klasik, mendasar, dan aktual. Politik adalah seni mensejahterakan rakyat. Untuk mensejahterakan rakyat perlu strategi dan kecerdasan. Tapi persoalan mendasar yang muncul terkait politik di Indonesia adalah belum berhasilnya pendidikan politik.
Hal itu terungkap dalam seminar nasional "Peran Pemuda dalam Dinamika Pendidikan Politik di era Digitalisasi" yang diselenggarakan Prodi PPKN FKIP Unisri Solo, baru- baru ini di kampus setempat.
Menurut Drs. Wartoyo, ketua pelaksana, seminar Nasional ini menghadirkan tiga narasumber antara lain Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., (Edukasi tentang pendidikan politik kepada masyarakat), Panji Putra Ariyanto, S.Sos (edukasi kepada mahasiswa menjadi pemuda yang mampu menyikapi keadaan politik yang terjadi di masyarakat) dan Alexander Okia Gisfta (implementasi pendidikan politik dengan keadaan politik yang terjadi).
Acara dibuka oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan alumni dan kerjasama, Dr. Joko Pramono, S.Sos, menyampaikan pada saat indonesia mencapai usia emas, peserta saat ini yang akan mencapai di puncak emas, oleh karena itu kami berharap mahasiswa bisa mempersiapkan sebaik mungkin untuk menyongsong Indonesia emas ke depan, ini menjadi tonggak indonesia maju, ini salah satu tantangan besar bagi mahasiswa saat ini di era digitalisasi.
Baca juga: BEM KM-IIM Mambaul Ulum Surakarta Adakan Program Abdi Desa
"Pendidikan politik merupakan usaha sadar untuk memahamkan masyarakat tentang politik terutama menyangkut dalam hal kebijakan maupun hak dan kewajiban sebagai warga negara," kata Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, salah satu pembicara.
Menurutnya, pendidikan politik itu penting. Pertama, pendidikan politik dapat memahamkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kedua, mewujudkan sikap saling menghormati dan menghargai, sehingga persatuan bangsa dapat terjaga.
Ketiga, menghindarkan dari konflik vertikal dan horizontal yang berdampak perpecahan kelompok dan bangsa. Keempat, stabilitas politik terjaga, sehingga cepat mewujudkan tujuan Pembangunan.
"Ada beberapa jalur pendidikan politik yang bisa dilewati para mahasiswa. Yakni, jalur pendidikan, jalur media, dan jalur birokrasi," kata Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta itu.
Lebih lanjut Prof Sutoyo mengatakan, banyak fenomena politik di masyarakat. Seperti, munculnya apatisme politik di masyarakat, terjadinya politik transaksional, terjadi politik uang.
Kemudian, terjadinya kecurangan kecurangan dalam mencapai tujuan politik, ketidaksiapan mental bagi yang kalah dan yang menang, serta munculnya dendam-dendam politik.
"Ada upaya untuk mencegah konflik politik tersebut. Mulai dari pendidikan politik secara berkelanjutan hingga keteladanan para elit politik dan para pemimpin, hingga mengembangkan nilai toleransi," jelasnya.
"Kemudian, memahamkan dampak konflik politik, memahamkan pentingnya nilai persatuan, serta pembangun komunikasi secara baik," tuturnya.
Alexander Okia Gifta yang tampil sebagai pembicara ketiga mengamini pernyataan Rektor itu. Mahasiswa Fakultas Hukum Unisri tersebut mengatakan, pendidikan politik memang seharusnya diajarkan kepada mahasiswa supaya menimbulkan kesadaran sosial.
Dikatakan, mahasiswa jangan dicetak menjadi robot-robot pekerja. Kampus harus mendorong agar mahasiswanya meningkatkan minat bakat, memberikan penyadaran akan peran dan fungsinya di masa yang akan datang.
"Dengan pendidikan politik, maka kita akan sadar betapa pentingnya politik itu dalam pembangunan bangsa dan negara," tandasnya.
Lebih lanjut Alexander mengatakan, mahasiswa memegang peranan penting dalam politik kampus karena mereka adalah agen perubahan yang dapat mempengaruhi kebijakan dan kegiatan kampus.
Selain itu, politik kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan negosiasi.
"Dalam prosesnya, mahasiswa dapat membangun jaringan yang luas, meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu sosial dan politik, serta mendapatkan pengalaman berharga yang berguna di masa depan," tandasnya. (Sofyan)
Baca juga: Univet Bantara Tandatangani Naskah Kerjasama MoU dengan Perusahaan Internasional Parallaxnet
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: