Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan mendongeng bersama Kak Boni.

Sambut Siswa Kembali ke Sekolah, SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Mendongeng di Masjid Asyirooj

Boyolali– majalahlarise.com -Mengawali kembali aktivitas belajar setelah libur awal Ramadan, SD Muhammadiyah PK Banyudono menggelar kegiatan mendongeng di Masjid Asyirooj, Bendan. Acara ini menjadi bagian dari program Ramadhan Ceria yang dikemas untuk menyambut siswa dengan penuh semangat dan keceriaan. Kamis (6/3/2025).

Ketua Panitia Ramadhan Ceria, Ustaz Sannang, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa agar semakin bersemangat dalam belajar di bulan Ramadan. “Dengan mendongeng, anak-anak bisa belajar nilai-nilai kebaikan secara menyenangkan. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi mereka setelah libur,” ujarnya.

Kegiatan mendongeng ini dipandu oleh Kak Boni, seorang pendongeng profesional yang berhasil menyajikan cerita dengan gaya interaktif dan penuh pesan moral. Para siswa terlihat antusias dan larut dalam kisah yang disampaikan, yang sarat dengan nilai keislaman dan semangat berbagi di bulan suci.

Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, juga memberikan apresiasi atas antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami ingin menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan dan penuh makna, terutama di bulan Ramadan. Semoga dengan kegiatan ini, anak-anak semakin mencintai nilai-nilai kebaikan dan semakin semangat dalam menuntut ilmu,” kata Pujiono.

Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi siswa untuk kembali beradaptasi dengan suasana sekolah setelah liburan. Selain mendongeng, acara juga diisi dengan doa bersama dan motivasi Ramadan agar siswa lebih siap menghadapi hari-hari belajar di bulan penuh berkah ini.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan SD Muhammadiyah PK Banyudono dapat terus menghadirkan pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga membentuk karakter Islami yang kuat pada setiap siswanya. (Sofyan)

Baca juga: PROBING PROMTING, STRATEGI JITU MEWUJUDKAN MURID BERNALAR KRITIS