Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum beserta jajarannya saat meninjau stand kelompok mahasiswa PPG.

Rektor Univet Bantara Buka Gelar Karya Proyek Kepemimpinan PPG Prajabatan Gelombang I 

Sukoharjo- majalahlarise.com -Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo membuka Gelar Karya Proyek Kepemimpinan PPG Prajabatan Gelombang I. Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Dekan dan Wakil Dekan FKIP, Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong dan tamu undangan. Bertempat di Auditorium kampus. Rabu (29/5/2024).

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan menyampaikan terimakasih kepada pengelola dan mahasiswa PPG atas terselenggaranya gelar karya ini. Selain itu berpesan kepada mahasiswa PPG mengupayakan agar sukses dalam PPG tinggal dua langkah yaitu uji kompetensi kinerja dan uji pengetahuan bisa lulus 100 persen.

"Mahasiswa PPG nantinya akan menjadi guru profesional abad 21 yaitu guru yang profesional dan memesona. Selain itu yang dihadapi generasi z yang melek teknologi, maka gurunya harus melek teknologi dan terus berinovasi," ungkapnya.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo beserta jajarannya, DPL, guru pamong dan mahasiswa PPG saat foto bersama sesuai acara pembukaan Gelar Karya Proyek Kepemimpinan PPG Prajabatan Gelombang I.

Baca juga: SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Tasyakuran Peringatan Hari Ulang Tahun ke- 64 

Lebih lanjut, Prof. Farida Nugrahani menekankan pentingnya kompetensi kepribadian sebagai guru profesional selain empat kompetensi yang ada. Karena kompetensi kepribadian dimulai dengan memantaskan diri siap jadi contoh teladan.

"Kepribadian yang dimiliki seperti mampu pandai bersyukur, pandai berterimakasih, pandai menempatkan diri di manapun berada, tahu kapan harus diam, kapan harus berbicara dan tahu cara berbicara," paparnya.

Sementara itu, Koordinator PPG Univet Bantara Sukoharjo Dr. Mukti Widayati, M.Hum dalam laporan menyampaikan pameran gelar hasil karya ini diikuti 131 mahasiswa PPG yang terbagi 15 kelompok. Karya hasil kreativitas sangat relevan dengan pendidikan di PPG diantaranya karya berupa media pembelajaran aplikasi inovatif, karya yang bermanfaat bagi masyarakat ada jamu, ada bimbingan konseling digital.

"Pesan bagi mahasiswa, hasil karya ini bukan yang pertama dan terakhir. Mudah-mudahan karya ini bisa diimplementasikan kepada peserta didik ketika menjadi guru profesional. Mudah-mudahan bekal yang didapatkan dari sini bisa digunakan sebaik-baiknya," tuturnya.

Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Singgih Subiyantoro mengatakan hari ini bersama-sama melihat, mengobservasi, mewawancarai untuk menggali lebih dalam apa yang sudah mahasiswa PPG belajar kan kurang lebih satu semester. 

"Tentu perjalanannya lika-liku banyak tantangan mulai observasi, mencetuskan ide, banyak ide, seleksi ide, mencari yang terbaru ketemulah satu ide. Kemudian dibuat proposal dilaksanakan dalam bentuk project based learning kemudian menjadi produk," terangnya.

Pria yang akrab disapa pak Singgih ini berharap produk yang dihadirkan merupakan produk-produk terbaik yang mempunyai manfaat bagi diri pribadi, lembaga sekolah sebagai mitra maupun lembaga universitas.

"Kita dorong juga untuk menghadirkan karya dalam bentuk buku berupa buku teks, buku ajar, modul juga hak cipta," jelasnya. (Sofyan)

Baca juga: Ormawa dan UKM ISI Solo Dukung Anti Kekerasan Seksual di Kampus Seni