UNISRI Dukung Omah Wayang Klaten Optimalkan Media Sosial untuk Promosi Budaya dan Produk Lokal

Klaten - majalahlarise.com -Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Optimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Digital Marketing Omah Wayang Klaten”. Kegiatan ini berlangsung di Omah Wayang Klaten, Desa Jombor Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, sebagai wujud komitmen UNISRI mendukung pelestarian budaya sekaligus mendorong pemasaran produk lokal berbasis kearifan tradisional.

Omah Wayang Klaten selama ini dikenal sebagai pusat studi seni tradisional Jawa yang mewadahi berbagai aktivitas budaya. Di bawah naungan Kebon Pasinaon (tempat belajar), Omah Wayang tidak hanya memperkenalkan sejarah wayang, tetapi juga menjadi tempat belajar seni tari, kethoprak, karawitan, pedhalangan, hingga sindhen. Sejumlah program seperti pelatihan tatah sungging, mewarnai, kunjungan sekolah dan instansi, hingga peran sebagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) turut memperkaya kiprahnya.

Produk unggulan Omah Wayang adalah JABLAK (Jamang Blangkon Khas Klaten), yang dipasarkan bersamaan dengan beragam kegiatan seperti Uji Kompetensi Tari dan Dalang. Latihan tari rutin diadakan setiap Senin, Rabu, dan Sabtu, sementara latihan dalang setiap Sabtu. Tempat ini juga menyewakan kostum kethoprak, adat, dan karnaval, serta berencana membuka kelas rias (make up).

Namun, seiring waktu, jumlah kunjungan menurun dan tantangan pemasaran di era digital semakin terasa.

“Permasalahan utama kami adalah kurangnya kualitas dan konsistensi konten digital. Konten media sosial belum maksimal secara visual maupun storytelling, frekuensinya tidak teratur, dan strategi digital marketing belum optimal. Kami juga terbatas tenaga ahli di bidang ini,” ungkap Natalia, pengelola Omah Wayang Klaten.

Menanggapi hal tersebut, tim PkM Prodi Ilmu Komunikasi UNISRI merancang pelatihan intensif yang fokus pada penguatan kapasitas digital. Peserta diajarkan teknik pembuatan konten kreatif berbasis foto dan video yang memikat, strategi storytelling untuk memperkuat branding, serta keterampilan copywriting yang efektif. Mereka juga dibekali panduan membuat jadwal unggahan yang konsisten dan teknik optimasi media sosial agar promosi lebih luas dan tepat sasaran.

Selain pelatihan, pendampingan langsung juga diberikan, termasuk pemanfaatan aplikasi desain seperti Canva dan pengelolaan akun media sosial profesional.

“Kegiatan ini diharapkan membantu Omah Wayang Klaten memaksimalkan potensi media sosial sebagai sarana pemasaran digital strategis. Tujuannya bukan hanya menambah jumlah kunjungan, tetapi juga memperluas pasar produk khas mereka,” kata Silvi Aris Arlinda, S.I.Kom., M.I.Kom., Ketua Pelaksana PkM UNISRI.

Dengan kolaborasi antara pelestarian budaya dan teknologi digital, Omah Wayang Klaten diharapkan mampu mempertahankan eksistensinya sebagai pusat seni budaya sekaligus mengembangkan strategi promosi modern yang menjangkau audiens nasional hingga internasional. (Sofyan)

Baca juga: Mahasiswa KKN Univet Bantara Gelar Sosialisasi Literasi Digital, Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Daleman Lawan Hoax