Aliffi Tarisa Pramesti saat melaksanakan program edukatif bertajuk "Pembelajaran Bhineka Tunggal Ika dan Implementasi Pancasila di Sekolah Dasar".

Mahasiswa KKN Unisri Tanamkan Semangat Bhineka Tunggal Ika di SDN 3 Kahuman Klaten

Klaten – majalahlarise.com - Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang tergabung dalam Kelompok 80 KKN-PPM Tahun 2025, menyelenggarakan program edukatif bertajuk "Pembelajaran Bhineka Tunggal Ika dan Implementasi Pancasila di Sekolah Dasar" di SD Negeri 3 Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025, dan disambut antusias oleh para siswa kelas 3 dan 4.

Program ini digagas dan dilaksanakan oleh Aliffi Tarisa Pramesti, salah satu mahasiswa KKN Unisri yang mengabdikan diri di Desa Kahuman. Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Luqman Alhakim, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan nilai-nilai kebangsaan dan pendidikan karakter sejak usia dini.

Dengan mengusung metode pembelajaran yang aktif dan kondusif, Aliffi memperkenalkan keberagaman budaya Nusantara dan pentingnya semangat persatuan melalui berbagai media pembelajaran dan permainan edukatif. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala SD Negeri 3 Kahuman serta guru-guru setempat.

"Materi yang kami sampaikan meliputi penjelasan tentang Bhineka Tunggal Ika, nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta poster visual tentang keragaman budaya Indonesia," ungkap Aliffi saat diwawancarai usai kegiatan. Ia menambahkan bahwa pendekatan interaktif dengan siswa membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

Dalam sesi akhir, siswa diajak mengikuti kuis ringan untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Enam siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Sebanyak 13 siswa dari kelas 3 dan 4 mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Mereka menyambut materi dengan ramah, sopan, dan aktif dalam setiap sesi. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki antusiasme besar dalam mengenal nilai-nilai kebangsaan serta pentingnya menjaga keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat.

Program ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga menanamkan kesadaran kepada para siswa tentang pentingnya memahami budaya Nusantara dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya untuk terus menghadirkan program edukatif yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kelompok 80 KKN Unisri menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan karakter, dapat dimulai dari hal sederhana namun bermakna. Semangat gotong royong dan nilai kebhinekaan pun kembali tumbuh di ruang kelas kecil di desa Kahuman. (Sofyan)