LAPENKOP DEKOPINWIL Jawa Tengah Resmi Dilantik, Siap Kawal Koperasi Merah Putih di Daerah

Surakarta– majalahlarise.com -Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Jawa Tengah secara resmi dilantik di Larisae, Surakarta, pada Jumat (25/7/2025). Pelantikan ini menjadi langkah awal kesiapan Lapenkop dalam mengawal pelaksanaan program strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Pelantikan ini merujuk pada Surat Keputusan Pimpinan Dekopinwil Jawa Tengah Nomor: 37/DKPNWL–JATENG/VI/2025 tertanggal 24 Juni 2025, tentang Pengangkatan Pengurus Lapenkop Dekopin Wilayah Provinsi Jawa Tengah masa jabatan 2025–2028. Dalam struktur baru tersebut, Dra. Laili Hidayah Dwi Rini ditunjuk sebagai Direktur, didampingi oleh 19 pengurus lainnya.

Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, H. Andang Wahyu Triyanto, SE, MM, dalam sambutannya menekankan bahwa polemik terkait eksistensi Dekopin tidak perlu diperpanjang. “Saat launching KDMP di Kabupaten Klaten, Presiden Prabowo Subianto hadir bersama Ketua Dekopin Pusat, Bambang Hariadi. Artinya, Dekopin Pusat pimpinan Bambang Hariadi telah mendapat pengakuan dari negara,” ujarnya.

Andang menyampaikan, kini saatnya seluruh elemen koperasi fokus menjawab tantangan zaman dan menjalankan edukasi koperasi ke masyarakat guna meningkatkan ekonomi rakyat. “Tugas kita bukan lagi berdebat, tapi bekerja nyata untuk pemerataan ekonomi melalui koperasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, SE, MM yang hadir membuka acara menyampaikan pentingnya produktivitas para pengurus Lapenkop. “Pendidikan perkoperasian harus dijalankan secara aktif dan produktif. Keberhasilan akan datang dari aksi-aksi konkret yang berdampak langsung ke masyarakat,” pesannya dalam sambutan pembukaan kegiatan upgrading pemandu Lapenkop.

Direktur Lapenkop Dekopinwil Jawa Tengah, Dra. Laili Hidayah Dwi Rini, menyatakan siap membawa lembaga yang dipimpinnya menjadi lebih progresif dan menghasilkan manfaat nyata bagi perekonomian rakyat. “Langkah cepat sudah kami siapkan. Dimulai dengan program upgrading bagi para pemandu koperasi, dilanjutkan dengan Pendidikan Perkoperasian Dasar (PPD) pada 2–3 Agustus 2025 dengan kontribusi biaya Rp 500 ribu per peserta,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, Lapenkop akan membuka pelatihan-pelatihan tematik lainnya, seperti pengelolaan usaha bagi UMKM dan pembukaan akses kerjasama pendanaan. “Sudah ada 40 peserta yang mendaftar untuk PPD, dan kami terus membuka peluang bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas diri dalam dunia koperasi,” pungkas Laili.

Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan. Hadir pula para pejabat Dinas Koperasi dari wilayah Solo Raya serta para Ketua Dekopinda dari Kabupaten/Kota Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Kota Surakarta. (Sofyan)