Siswa SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan mengikuti Wisuda Tahfiz dan Iqra 2025.

SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan Gelar Wisuda Tahfiz dan Iqra 2025

Karanganyar- majalahlarise.com -Suasana haru dan khidmat menyelimuti Solo Syariah Hotel, Sabtu (3/5/2025), saat SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan menggelar Wisuda Tahfiz dan Iqra 2025. Mengusung tema “Menggapai Rahmat Allah dengan Alquran”, kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program pembinaan Alquran bagi para siswa.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ustadz Pujiono, S.Si., M.Pd. dari Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, H. Seno Arianto, S.E. selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Colomadu, Any Mumtazmahal sebagai Ketua PCA Colomadu, Dr. Muhammad Noor Kholid, S.Pd., M.Pd. dari Dikdasmen PCM Colomadu, Mulyana, S.T. dari PRM Malangjiwan, serta Tarmini, S.Pd. selaku Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Colomadu.

Sebanyak 71 siswa mengikuti prosesi wisuda dengan antusias. Mereka terbagi menjadi dua kategori, yakni 17 siswa wisuda Iqra dan 54 siswa wisuda tahfiz juz 28, 29, dan 30. Sebelumnya, para peserta telah menjalani Daurah dan Tasmi Alquran selama tiga bulan sebagai bentuk persiapan intensif.

Ustadz Pujiono saat menyampaikan tausiyah.

Kepala SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan, Abdul Rohman, dalam sambutannya menyampaikan wisuda ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan dan motivasi bagi siswa. “Harapan kami, kegiatan ini mampu menumbuhkan cinta Alquran di hati anak-anak, membentuk karakter, dan menjadi bagian dari ikhtiar mencetak generasi Qurani,” ungkapnya.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Pujiono menekankan wisuda tahfiz bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang sebagai penghafal Alquran. Ia memberikan tiga kunci menjaga hafalan, yakni: membacanya dalam sholat, senantiasa berkumpul dengan orang sholeh, dan menjauhi maksiat. “Maksiat adalah penghapus hafalan, jaga diri agar Alquran tetap tertanam dalam hati,” pesannya.

Senada, Ketua PCM Colomadu, H. Seno Arianto, S.E., mengajak para siswa dan orang tua untuk terus memuliakan Alquran. “Anak-anakku, kalian akan dimuliakan dengan menghafal Alquran, sebagaimana Mekah dan Madinah dimuliakan karena menjadi tempat turunnya Alquran,” tandasnya.

Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta istimewa yang mampu melampaui target hafalan, serta penyematan mahkota kepada orang tua. Mahkota ini menjadi simbol harapan, bahwa kelak di akhirat mereka akan mendapat mahkota kemuliaan karena telah mendidik anak menjadi penghafal Alquran. (Sofyan)

Baca juga: SMP Negeri 2 Giritontro Gelar Doa Bersama, Tangis Haru Iringi Semangat Siswa Hadapi Ujian PSASP 2025