Posted by CB Magazine on Selasa, 13 Mei 2025 |
Berita
 |
Pertunjukan wayang golek pitutur oleh Ki Ustad Pujiono dari Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah. |
PCM Adiwerna Gelar Pengajian Akbar Hari Bermuhammadiyah, Wayang Golek Pitutur Bangkitkan Semangat Berkurban
Tegal- majalahlarise.com -Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Adiwerna menggelar Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Hari Bermuhammadiyah dengan tema "Semangat Berkurban", Ahad (11/5/2025), di Aula Panti Asuhan Zaenab Masykur. Kegiatan ini tampil beda dengan menghadirkan dakwah dalam kemasan seni budaya melalui pertunjukan wayang golek pitutur oleh Ki Ustad Pujiono dari Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah.
Acara berlangsung semarak dengan dihadiri ratusan warga persyarikatan, simpatisan, hingga para santri dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di wilayah Adiwerna. Suasana keakraban dan kekhusyukan terasa sejak awal hingga akhir acara, mencerminkan semangat kebersamaan dan kekuatan ukhuwah Islamiyah di kalangan warga Muhammadiyah.
Ketua PCM Adiwerna, Drs. H. Dasori, dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan dalam kehidupan. Ia mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk menjadikan momen Hari Bermuhammadiyah sebagai pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam berkurban.
“Melalui momen Hari Bermuhammadiyah ini, mari kita perkuat spirit berkurban sebagai bentuk kepedulian sosial dan keteladanan dalam meneladani Nabi Ibrahim AS,” ujar H. Dasori, didampingi Ketua Majelis Tabligh PCM Adiwerna, Isrofil.
Turut hadir Ketua PCA Adiwerna Bariroh, S.Pd.I, serta para pimpinan AUM di lingkungan PCM Adiwerna, antara lain Kepala SMP Muhammadiyah Adiwerna Daryono, M.Pd., Kepala SMK Muhammadiyah Adiwerna Wagino, SE., Kepala SD Muhammadiyah Pesarean Idah Faridah, S.Pd., Kepala SD Budi Mulia Asih Hidayatun, M.Pd., dan Direktur 89MBS Zaenab Masykur H. Tri Jazuli.
Puncak acara diwarnai dengan penampilan memukau dari Ki Ustad Pujiono. Melalui wayang golek pitutur, ia menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan pendekatan yang segar, komunikatif, dan sarat makna. Dialog-dialog dalam pertunjukan mengajak hadirin untuk merenungkan kembali nilai pengorbanan, kejujuran, dan semangat membangun peradaban Islam.
Pengajian ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga memperkuat komitmen dakwah kultural Muhammadiyah. Dengan menggabungkan nilai-nilai tradisional dan ajaran Islam, kegiatan ini menjadi media yang efektif untuk menyentuh hati umat serta memperluas jangkauan pesan dakwah.
PCM Adiwerna berharap momentum ini dapat menginspirasi generasi muda Muhammadiyah untuk terus berinovasi dalam berdakwah, tanpa meninggalkan akar budaya lokal yang sarat nilai. (Sofyan)
Baca juga: Menulis Berita Berkemajuan Semudah Tersenyum, Mahad AISKA Gelar Workshop Jurnalistik
Tidak ada komentar: