Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd dan Dekan Fakultas Hukum Lumajang, Anies Marsudiati Purbadiri, SH, MH  saat menandatangani naskah kerjasama MoA dan Benchmarking.

FKIP Univet Bantara dan Fakultas Hukum Universitas Lumajang Tandatangani MoA dan Benchmarking serta Implementation Arrangement Guest Lecture Program Penguatan Keterampilan Menulis Artikel Menggunakan Rappid for Mendeley

Sukoharjo- majalahlarise.com -Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd dan Dekan Fakultas Hukum Lumajang, Anies Marsudiati Purbadiri, SH, MH melakukan penandatanganan naskah kerjasama MoA dan Benchmarking. Acara ini disaksikan Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Univet Bantara, Drs. Suparmin, M.Hum beserta jajarannya, mahasiswa dan Dosen dari Fakultas Hukum Universitas Lumajang. Bertempat di Ruang Seminar Gedung H lantai 3 Univet Bantara. Jumat (7/6/2024).

Setelah pelaksanaan penandatanganan MoA dan Benchmarking dilanjutkan Implementation Arrangement Guest Lecture Program "Penguatan Keterampilan Menulis Artikel Menggunakan Rappid for Mendeley" selaku pemateri Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum (Dosen PBSI Univet Bantara Sukoharjo).

Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo, Dr. Singgih Subiyantoro saat ditemui usai acara mengatakan kedatangan rombongan tamu dari Fakultas Hukum Universitas Lumajang sebanyak 40 mahasiswa dan 10 Dosen sebagai tindak lanjut pemantapan dan pendalaman materi pelatihan penggunaan reference manager Mendeley dengan narasumber Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum Dosen PBSI Univet Bantara Sukoharjo yang dilaksanakan sebelumnya di Universitas Lumajang. 

Baca juga: Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISH Univet Bantara Ikuti Workshop Penulisan Skripsi Menggunakan AI (Artificial Intelligence)

"Kita sudah tandatangani perjanjian kerjasama antara FKIP Univet Bantara dengan Fakultas Hukum Universitas Lumajang maka kegiatan berikutnya adalah kolaborasi dalam kegiatan akademik maupun non akademik. Dalam kegiatan akademik kita bisa berkolaborasi penulis buku, editor, maupun reviewer karya ilmiah," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Dr. Singgih Subiyantoro, Prodi PBSI selaku inisiator dari pelaksanaan penandatanganan MoA dan Benchmarking serta pelatihan penggunaan Mendeley. Selain itu Prodi PBSI menjadi Prodi yang berperan untuk mensosialisasikan memberikan pembelajaran kepada masyarakat luas tentang pentingnya penulisan karya ilmiah. Untuk mendukung penulisan karya ilmiah dibutuhkan reference manager salah satunya Mendeley. 

"Maka Mendeley ini menjadi salah satu kebutuhan dan kewajiban bagi Dosen maupun mahasiswa khususnya dalam penulisan karya ilmiah," terangnya. 

Pemateri Dr. Dewi Kusumaningsih, memaparkan materi tentang Rappid for Mendeley.

Sementara itu, pemateri Dr. Dewi Kusumaningsih, memaparkan materi tentang Rappid for Mendeley yaitu satu software baru yang diajarkan untuk mencari referensi terbaik berbasis scopus secara otomatis. Rappid quality journal ini menjadi salah satu AI tercepat yang dipakai untuk mencari referensi. Referensi-referensi ini akan dipakai untuk mengisi Mendeley desktop yang sudah  diajarkan terlebih dahulu di Universitas Lumajang sekitar bulan April lalu.

"Materi ini belum pernah saya ajarkan di workshop Mendeley manapun sehingga para peserta mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Lumajang ini mendapatkan keistimewaan pertama kali mendapatkan ilmu Rappid for Mendeley," ungkapnya.

Disampaikan pula, target yang dicapai oleh peserta pelatihan adalah menguasai Rappid dan bisa mencari referensi terbaik dari basis scopus Q1 2 3 4 yang bisa dimasukkan untuk mengisi Mendeley desktop dengan koleksi-koleksi referensi yang bagus. 

"Referensi-referensi yang dikumpulkan diusahakan sesuai dengan mata kuliah yang diambil di Fakultas Hukum di semester ini. Sehingga para mahasiswa sangat terbantu dengan koleksi referensi yang dipakai untuk membackup tugas akhir mereka di semester ini," jelasnya.

Dr. Dewi Kusumaningsih berharap kepada para peserta mampu menguasai berbagai macam artificial intelegensi yang berhubungan dengan aktivitas menulis menggunakan Mendeley dan ilmu yang diberikan ini bisa disampaikan, ditularkan, diajarkan kepada adik kelas maupun para mahasiswa lain di Unilu dari Fakultas lain atau sampai pada mahasiswa di luar Unilu. 

"Dengan demikian mereka akan menjadi agen perubahan menulis dan mendapatkan banyak manfaat jaringan melalui penyebaran ilmu. Ini jadi salah satu cara membranding kampus mereka adalah dengan menyebarkan ilmu, memudahkan orang lain dalam berbagi ilmu ini sangat luar biasa," ujarnya.

Pihaknya berharap dan yakin untuk prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Univet dengan adanya implementasi MoA ini akan meningkatkan IKU program studi. "Nantinya berbagai macam implementasi dan MoA seperti ini akan kami bangun terus di program studi PBSI sehingga kami mempunyai banyak sumber-sumber IKU perguruan tinggi yang akan membantu mempertahankan program studi PBSI menjadi prodi yang unggul," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo Jadi Narasumber Anti Corruption Academy 2024