Konsorsium AUM Colomadu Adakan Halal Bi Halal

Print Friendly and PDF

Pengurus beserta anggota Konsorsium AUM Colomadu saat mengikuti kegiatan halal BI halal.


Konsorsium AUM Colomadu Adakan Halal Bi Halal

Karanganyar- majalahlarise.com -Konsursium AUM Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar mengadakan kegiatan Halal Bi Halal dengan Menghadirkan Narasumber Ust. Pujiono, S.Si, MM (Ketua Majelis Pendidikan PDM Kabupaten Boyolali). Kegiatan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ngasem dengan dihadiri Guru TK Aisyiyah, SD/MIM dan SMP Muhammadiyah se-Colomadu. Minggu (21/05/2023).

Ketua Konsorsium AUM Colomadu, Arum Dyah R mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kebetulan saat ini bersamaan dengan bulan Syawal. Kegiatan ini diharapkan bisa menjalin silaturahmi dan saling berbagi untuk kemajuan amal usaha Muhammadiyah di kecamatan Colomadu kabupaten Karanganyar. 

"Mari jangan capek untuk bergerak AUM Colomadu untuk meraih kemajuan," tutur Arum Dwi Ripdiyanti yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 7 Colomadu.

Sementara Ustad Pujiono dalam isian materinya menyampaikan materi halal bihalal dan motivasi bagi guru. "Enggaklah guru selalu senantiasa bersyukur karena telah diamanati oleh Allah lahan ibadah baik di dunia maupun di akhirat. Guru adalah profesi mulia karena pekerjaannya menginstal akhlak bangsa," ucapnya.

Baca juga: Tanamkan Kepemimpinan dan Cinta Almamater, FKKS SD/MIM Boyolali Gelar Training Leadership

Masih menurut ustad Pujiono bahwasanya sebagai guru di lingkungan organisasi Islam harusnya memang lebih berbangga hati karena merawat sekolah Islam dakwah di madrasah itu sama dengan merawat dakwah Rasulullah yang pahalanya adalah Jannah bagi bapak ibu guru yang ikhlas menjalani.

Guru harus memiliki beberapa sifat yakni ikhlas dan sabar. Dengan ikhlas sabar apa yang dikatakan guru akan mudah memantik semangat menginspirasi siswa-siswanya. Kedua, Laku dan kata seirama guru harus mampu menjaga lisan dan perilakunya jangan sampai apa yang dikatakan bertolak belakang dengan apa yang dilakukan. Banyak guru yang masih kadangkala berbohong karena telat dengan anak sakit padahal tidak sakit atau ada tamu padahal tidak ada tamu itu tidak baik. Lebih baik jujur pasti nanti akan banyak yang empati.

Ketiga, jangan banyak ngegosip. Karena sering ngerumpi di ruang guru atau dimanapun tak aneh akhirnya hanya membicarakan aib sesama atau bahkan malah aib sekolah yang akan menjadikan tidak semangat dalam kerja. 

Keempat, Taat Pimpinan. Pimpinan dipilih itu untuk ditaati bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan contoh meskipun Abbasiyah kalau sudah ditetapkan menjadi pimpinan maka harus kita taati. Kadang di hati bapak ibu guru merasa lebih pandai, lebih pintar daripada kepala sekolahnya kemudian cenderung meremehkan dan ini saya kira sifat yang tidak baik akan lebih baik apabila semua bisa disampaikan dengan usul saran kritik yang membangun.

Kelima, selalu bersyukur. Guru yang bersyukur kepada Allah terhadap profesinya memiliki ciri dia tidak akan menzalimi profesinya dengan bekerja asal-asalan, mau mengembangkan profesi tidak malas belajar.

Sementara dalam kegiatan itu nampak sederetan Kepala AUM Colomadu Ust. Muqowim SD Muhammadiyah Program Unggulan, Ust Herviansyah SD Muhammadiyah PK Baturan, Rohman, S.Si Kepala  Muhammadiyah Malangjiwan,  Kepala MIM Ngasem, dan Kepala TK Aisyiyah. (Sofyan)

Baca juga: Meriahkan Hari Jadi Wonogiri ke-282 dan Hari Kebangkitan Nasional, SMPN 1 Eromoko Gelar Lomba Nasi Tumpeng


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top