ISSN: 2338-8803
Gatutkaca mengantarkan kambing kurban ke Sanggar Bhineka.Gatutkaca Super Ban Kembali Beraksi, Antar Kurban ke Anak Yatim dengan Sepeda Bronjong...
LARISE TV = Nikmati Mie Yamin Om "B", Rasa Gurih dan Manis...
LARISE TV = Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Ik...
LARISE TV = Pembekalan Tim PIMNAS Univet Bantara Sukoharjo...
Suasana gotong royong warga Gunungan saat proses pemotongan di halaman Masjid Al-Barokah.Masjid Al-Barokah Gunungan Manyaran Sembelih 3 Sapi dan 20 K...
Dalam khutbahnya, Ustaz Suradi, Wakil Direktur PonpesMU Manafi’u...
 |
| Nova Ade Ariyanto saat memasang poster. |
Mahasiswa KKN Univet Pasang Poster Pencegahan Covid-19 di Desa Johosari
Sukoharjo- majalahlarise.com -Nova Ade Ariyanto Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata melaksanakan Program dengan memasang poster covid-19 di rumah-rumah warga Dukuh Johosari RT 02, Joho, Sukoharjo. (Rabu, 9/2/2022).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di dukuh Johosari, ditemukan bahwa belum adanya bentuk sosialisasi-sosialisasi covid-19 baik berupa sosialisasi lisan dari pihak kelurahan atau dari dinas kesehatan, maupun berupa poster tentang covid-19. Sehingga banyak dari masyarakat yang mulai lupa atau lalai tentang bahaya dan dampak buruk dari penularan covid-19 yang semakin hari semakin bervariasi jenisnya.
Kegiatan memasang poster covid-19 dilakukan dengan menempel poster di tembok rumah warga maupun dipagar rumah warga. Tak hanya memasang poster dirumah-rumah warga, namun juga pemasangan poster covid-19 ini di masjid, di sekolahan terdekat, di pos keamanan warga, dan tempat-tempat lain yang dianggap penting dan mudah diketahui masyarakat.
“Dengan kegiatan memasang poster covid-19 ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan ingat kembali bahwa virus corona atau covid-19 ini belum berakhir, dan juga kita semua harus selalu senantiasa menjaga dan menaati protokol kesehatan agar dapat terhindar dari penularan covid-19 ini. Kami juga memberikan sosialisasi sedikit tentang bahaya dari virus corona varian baru deltacron ini, karena gejala-gejalanya sudah umum kita rasakan serta akhir-akhir seperti baru musimnya “nggreges” atau banyak juga masyarakat yang merasakan batuk, pilek, serta demam-demam kecil yang tidak menutup kemungkinan bahwa itu adalah gejala virus corona jenis deltacron ini," tutur Nova Ade Ariyanto, mahasiswa yang melaksanakan KKN. (Sofyan)
Tidak ada komentar: