SMP Negeri 8 Surakarta Persiapkan Diri Hadapi Akreditasi

Print Friendly and PDF

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd saat menyampaikan hal terkait persiapan akreditasi secara daring.

SMP Negeri 8 Surakarta Persiapkan Diri Hadapi Akreditasi

Solo- majalahlarise.com -SMP Negeri 8 Surakarta mempersiapkan diri menghadapi akreditasi sekolah yang akan berlangsung pada tahun 2022. Untuk mempersiapkan hal tersebut Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd mengadakan rapat koordinasi bersama guru dan karyawan. Dalam rakor tersebut juga ada menyampaian informasi dinas melalui zoom. Senin (19/7/2021).

Triad Suparman menyampaikan bahwa sebentar lagi menjelang bulan Agustus yang merupakan hari bersejarah memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia berharap semoga pandemi ini grafiknya sudah semakin menurun.

Selanjutnya disampaikan kondisi SMP Negeri 8 Surakarta yang saat ini masih digunakan sebagai rumah karantina pasien OTG. Untuk saat ini masih ada pasien 95 penghuni karantina, sudah berkurang 52 pulang karena sudah sehat.


Baca juga: Lewat Tugas Kuliah, Prodi DKV ISI Surakarta Siapkan Karya Mahasiswa Ikuti LIDM Kemendikbud 2021

“Semoga pasien dinyatakan sehat semuanya, dan sekolah segera diserahkan kepada pihak sekolah lagi. Apabila ada atau terdapat pasien lagi ( mudah-mudahan tidak ada ) akan diarahkan ke Solo Techno Park (STP). Apabila sudah tidak digunakan untuk rumah karantina, maka sekolah bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) blended. Untuk Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) Guru SMP Negeri 8 Surakarta menggunakan aplikasi pembelajaran masing-masing sesuai yang Guru inginkan,” paparnya.

Kepala Sekolah juga menekankan untuk menghadapi akreditasi yang akan berlangsung pada tahun 2022, pelaksanaan akreditasi untuk proses KBM dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh.

Dalam kesempatan itu, Triad Suparman menyampaikan titipan pesan dari Waka Kurikulum, Waka Humas, Waka Sarpras dan Waka Kesiswaan. Untuk titipan dari Waka Humas, Muji Widodo, S.Pd. disampaikan agar Bapak / Ibu Guru setiap KBM sudah bisa menganalisa siswa yang bermasalah dalam menerima pembelajaran. Artinya bahwa Guru membuat catatan yang ditemukan di saat pembelajaran yang kemudian disampaikan kepada sekolah dalam hal ini Waka Humas untuk ditindaklanjuti.

Selanjutnya titipan dari Waka Kurikulum, Hesti Setyaningsih, S.Kom. untuk pesan pertama mengevaluasi pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) untuk membuat tulisan atau catatan, apabila ada permasalahan dari siswa yang tidak bisa menerima pembelajaran dari Guru. 


Baca juga: Novita Putri Astari Juarai Lomba Periklanan Media Sosial IKom FISIP Univet Bantara

Dari Waka Sarpras, Agus Sriwiyono, S.Pd. menyampaikan kekhawatirannya tentang sarana prasaranan yang ada di sekolah ketika sekolah digunakan untuk rumah karantina. Khususnya untuk tanaman yang ada di lingkungan sekolah. 

“Perlu diketahui bahwa SMP Negeri 8 Surakarta merupakan sekolah Adiwiyata ( berwawasan lingkungan, rindang, hijau, aman, nyaman, ), Sekolah Sehat (bersih, nyaman,dan sehat),  Sekolah Ramah Anak dan Sekolah dengan profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.

Selanjutnya titipan dari Waka Kesiswaan, Prico Diana Dewi, S.Pd.MH.disampaikan bahwa ada beberapa siswa yang belum mengikuti MPLS. Untuk itu agar siswa tersebut diberi tugas  tersendiri yang ada hubungannya dengan materi MPLS. Semuanya merasa maklum karena memang kondisi saat ini, kondisi darurat. Untuk Tata tertib (Tatib) menyesuaikan juga dengan kondisi yang ada sekarang ini. Apalagi SMP Negeri 8 Surakarta saat ini semuanya WFH, di saat pembelajaran kegiatan belajar mengajar (KBM) semuanya harus menggunakan seragam sesuai dengan tata tertib yang sudah dibuat dan sudah disampaikan kepada siswa.

Seragam untuk siswa SMP Negeri 8 Surakarta, pada hari Senin dan Selasa seragam OSIS, Rabu batik SMP Negeri 8 Surakarta, Kamis hijau ciri khas sekolah Adiwiyata, Jum’at Pramuka. Sedangkan Guru, Senin seragam keki, Selasa batik bebas, Rabu batik terbaru SMP Negeri 8 Surakarta, Kamis, beskap untuk Bapak dan kebaya untuk Ibu, Jum’at seragam Pramuka/ olahraga  menyesuaikan).


Baca juga: Semarak Pekan Koperasi SALIMAH  Gelar Kegiatan Jumat Berkah

Penilaian sikap bagi siswa SMP Negeri 8 Surakarta yaitu diarahkan ke profil pelajar Pancasila. Yang terdiri dari beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri. Dalam setiap hal Siswa selalu diberitahu tentang profil Pelajar Pancasila, sehingga diharapkan agar tidak ada lagi Siswa yang berperilaku tidak sesuai dengan Pelajar Pancasila. 

SMP Negeri 8 Surakarta dengan brending Mantap Berkarya, diharapkan agar  melahirkan anak-anak yang berprestasi, berkarakter dan berbudaya. Perlu diketahui oleh Siswa agar tidak melakukan hal-hal yang negatife dalam menggunakan media sosial (medsos). Belajar itu merupakan tugas utama sebagai Siswa,

“Kurangi melihat youtube yang tidak ada hubungannya dengan sekolah. Kurangi bermain game, karena kalau selalu bermain game, akan menjadi malas untuk belajar karena bermain game itu juga membuat capek. Sebagai seorang pelajar yang harus dilakukan adalah belajar yang rajin, telaten, sabar dan ikhlas. Itu semuanya juga merupakan penilaian sikap yang dilakukan oleh Guru,” jelasnya.

Sri Suprapti, Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta menerangkan Acara zoom berakhir pada pukul 08.30 WIB. Semoga dalam menghadapi akreditasi tahun 2022, SMP Negeri 8 Surakarta tetap bertahan dengan nilai A. Acara dilanjutkan dengan melakukan tugas kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh Waka Kurikulum. Dan masih semuanya WFH. Semoga virus corona segera hilang dan KBM bisa dilakukan dengan pembelajaran tatap muka  PTM). Selamat bekerja, salam sehat, Depanska Jaya. SMP Negeri 8 Surakarta, Mantap Berkarya! (Sofyan)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top