Mahasiswa menjajakan kuliner pada Expo Kewirausahaan FISIP Univet Bantara Sukoharjo.

Expo Kewirausahaan FISIP Univet Bantara Sukoharjo

Sukoharjo-majalahlarise.com-Seorang wirausaha harus memiliki kreatifitas dan inovasi. Tanpa itu usaha yang dikelola tidak akan bisa maju dan berkembang. Sebab kreatifitas dan inovasi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Guna menumbuhkan jiwa wirausaha kreatif dan inovatif pada mahasiswa, FISIP Univet Bantara Sukoharjo mengadakan Expo Kewirausahaan mengangkat tema “Go to Entrepreneur”. Selasa (30/10/2018) di halaman kampus setempat.

Dosen mata kuliah kewirausahaan, Dra. Betty Gama, M.Si mengatakan kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan itu merupakan praktik mahasiswa semester lima mata kuliah kewirausahaan yang terbagi dalam tujuh kelompok. Setiap kelompok membuat aneka kuliner yang dijual pada kegiatan expo kewirausahaan.

“Terselenggaranya expo dilandasi banyaknya mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan. Selain itu, memberikan pengalaman secara langsung bagaimana menjadi seorang wirausaha sebab dalam mata kuliah banyak cara untuk menjadi wirausaha,” terangnya kepada media.

Lebih lanjut, dikatakannya setiap kelompok diberi dana stimulan sebesar Rp. 200.000 untuk modal membeli bahan pokok dagangan kreasi kuliner. Keuntungan dari hasil jualan untuk mahasiswa sendiri dan modal yang diberi dari Fakultas tidak dikembalikan.

“Expo ini ada penilaian berdasarkan kreatif dan inovatif. Kreatif itu dalam hal melihat peluang wirausaha yang ada. Sedangkan inovatif berkaitan dengan yang baru berbeda dari yang sudah ada. Kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi stand dagang es dawet punya toping dan aneka rasa ada rasa nangka, tape, keju,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FISIP Univet Bantara Sukoharjo, Drs. Joko Suryono, M.Si menyampaikan expo kewirausahaan merupakan pengembangan kurikulum di program studi ilmu komunikasi yang tujuannya mampu merubah pola pikir mahasiswa lulus cari kerja tapi lulus dapat menciptakan kerja sendiri.

“Dari pembelajaran mata kuliah kewirausahaan itu dikembangkan ke kewirausahaan media. Sehingga selain mahasiswa menjadi tenaga profesional juga menjadi wirausaha media,” harapnya. (Sofyan)