Salah satu peserta menampilkan tarian dalam pentas Trandmorance 2018 STIE Perbanas Surabaya

Padukan Tari Tradisi, Modern Dance, dan K-POP Dance Cover

SURABAYA-majalahlarise.com-Antusiame generasi milenial kini sangat luar biasa. Selain di ranah teknologi, ternyata mereka sangat interest mengikuti kompetisi tari. Hal tersebut tampak jelas di Lapangan Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, ratusan muda-mudi berkumpul untuk pentas TRANDMORANCE 2018. Minggu, (18/3/2018). Sedikitnya ada ada 60 group penampil dari berbagai daerah di wilayah Jawa Timur, di antaranya: Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan beberapa daerah lainnya.
     Menurut Windy Cyndiana, selaku Ketua Pelaksana, peserta tahun ini dapat dikatakan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Kali ini, UKM Tari STIE Perbanas Surabaya mengusung tema “You Live as Long, as You Dance” dengan maksud sosok penari ketika menari maka tariannya akan hidup di jiwanya. Dengan begitu, penari dapat menyampaikan pesan kehidupan kepada penikmatnya dengan penuh perasaan emosi, sedih, bahagia, dan lainnya melalui gerakan tubuh hingga mimiknya.
     Acara ini digelar bertujuan untuk menyediakan wadah positif dalam rangka meningkatkan kreatifitas yang dimiliki oleh para generasi muda di bidang seni tari, baik tari tradisi, modern, maupun kotemporer. Windy merinci, peserta yang tampil ini berusia 15-25 tahun dan diberikan durasi penampilan selama 8 menit. Mereka boleh membawakan tarian tradisional, modern, maupun K-Pop Dance Cover. ”Dari 60 grup, ada 20 grup tari tradisional, 20 grup modern dance, dan 20 grup lagi K-Pop Dance Cover,” rincinya.
     Seluruh peserta nantinya bersaing untuk memperebutkan sejumlah kejuaraan sesuai kategori masing-masing. Kategor yang ditetapkan, yakni Kategori Tari Tradisional, Modern Dance, dan K-POP Dance Cover. Setiap kategori akan dipilih Juara 1, Juara 2, dan Juara Harapan.
     Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Sasongko Budisusetyo, M.Si., dalam sambutannya mengaku sangat mendukung kegiatan UKM Tari STIE Perbanas Surabaya. Di samping berprestasi di bidang akademik, beliau mendorong para pemuda harus bisa juga berprestasi di non akademik. Apalagi bakat kesenian tari ini tidak semua orang memilikinya sehingga menjadi poin softskill yang luar biasa hebat.
     Salah satu group penampil ke-15, Goong Prada ini menampilkan Tarian bernama Tari Boran yang berasal dari daerah Lamongan. Untuk menampilkan tarian tersebut, Abalgista Intan Ramzana salah satu anggota grup tersebut mengaku persiapannya membutuhkan waktu 1,5 bulan. "Rasanya cukup menegangkan saat tampil tadi. Kami berharap bisa juara dalam kompetisi ini," harap anggota grup Goong Prada junior ini.
     Sementara, dari grup modern dance bernama Dope Fenesa turut memeriahkan kompetisi tahunan dari UKM Tari STIE Perbanas Surabaya ini. Anggota grup, Reza Nurzanita yang tergabung dalam komunitas tersebut merasa dirinya puas untuk tampil saat ini. Pasalnya, acara ini bisa mengangkat bakat dan hobi pemuda untuk berekpresi di dunia tari. ”Rasanya lepas bisa mengekspresikan diri dan berharap bisa nanti bisa juara,” kesan mahasiswi Pendidikan Ekonomi ini. (Eko/Sofyan)