GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Tujuh Kunci Sukses Sekolah Berkemajuan
Tujuh Kunci Sukses Sekolah Berkemajuan
Solo– majalahlarise.com -Tujuh kunci sukses sekolah berkemajuan. Hal itu disampaikan Sri Sayekti dalam menerima studi tiru Dabin Kasembadan Kangkaesti Kecamatan Karangdowo Klaten Jawa Tengah dengan moderator Wakasek bidang Humas Dwi Jatmiko, Senin (19/5/2025).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka di aula sekolah sehat. Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah ini menyampaikan sekolah tidak akan menjadi unggul apabila guru atau staf yang memilik fixed mindset dalam bekerja.
“Sekolah yang di tolak siswa atau customer. Building Image yang kurang menarik. Maka, ada tujuh kunci sukses sekolah berkemajuan,” ujarnya.
Sayekti mengungkapkan perlu adanya bagaimana memanajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen Loyalitas. Manajemen Pelayanan. Manajemen Kurikulum. Manajemen Pengembangan Inovasi dan Teknologi Feature. Manajemen Marketing dan Promotion. Manajemen Doa.
“Recharging mindset karakter dan kualitas sumberdaya manusia terutama guru dan karyawan. Kesuksesan adalah 95% mindset, 5% strategi. Kesalahannya banyak orang menjadikan 5% mindset, 95% strategi. Proyeksi sekolah berkemajuan bisa diawali dengan mimpi sekolah sukses, PPDB 100%, sekolah budget, dan sekolah sesuai dengan kondisi masing-masing,” jelasnya.
Dia menjelaskan ubah perilaku agar laku. “Jangan-jangan gak laku, karena jeleknya perilaku. Terlalu kaku, terlalu aku. Semua yang kita kerjakan akan dimintai pertanggungjawaban. Di setiap kesulitan ada kemudahan. Allah tidak akan membebani manusia melebihi kemampuannya,” jelasnya, sambil tersenyum.
Oleh karena itu, sambungnya, kita harus manajemen loyalitas. Tidak akan pernah menggigit lengan orang yang pernah membantunya. Tidak akan melubangi kapalnya sendiri.
“Tidak akan meludahi piring tempat ia makan, sumur tempat dia minum. Loyalitas tanpa batas. Loyalitas sama dengan royalitas yang artinya kesejahteraan,” sambung anggota tim Diksuspala Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua Dabin Aulia GS menyampaikan, “Kami, segenap rombongan dengan jumlah anggota 45 yang terdiri dari 1 Kordinator wilayah, 11 Kepala Sekolah, 11 Guru Fase A, 11 Guru Fase B, dan 11 Guru Fase C, mengucapkan terima kasih atas sambutannya. Dan semangat untuk mempraktikkan pada prinsip Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) dari pada hasil studi tiru,” ucap Aulia, penuh semangat. (Sofyan)
Baca juga: LPS dan FEB UMS Gelar Sosialisasi Demi Tingkatkan Pemahaman Peran dan Fungsi LPS
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...


Tidak ada komentar: