Tingkatkan Sistem Tata Kelola Pendidikan, Sekolah Asal Sleman Studi Tiru di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta

Print Friendly and PDF

Ucapan kenang-kenangan dari Tri Muriana, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Berbah kepada Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat.

Tingkatkan Sistem Tata Kelola Pendidikan, Sekolah Asal Sleman Studi Tiru di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta

Solo- majalahlarise.com -Ratusan Guru dan Karyawan Sekolah Muhammadiyah yang tergabung dalam MKKS Muhammadiyah Kapanewon Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kegiatan studi tiru di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta pada Kamis (9/11). Kegiatan tersebut guna belajar sistem tata kelola pendidikan “Collaborative Management.”

Peserta kunjungan tersebut terdiri atas 148 guru/karyawan dari SD, SMP, dan SMK Muhammadiyah Berbah. Terdapat 8 orang kepala sekolah dan 7 orang Majelis Dikdasmen PCM ikut dalam rombongan. Kunjungan dibagi ke sekolah-sekolah di bawah payung Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta yakni SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah PK.

Ketua MKKSM (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah) Kapanewon Muhammadiyah Berbah, Dr. Yudi Wardhana, M.Sc. menjelaskan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta dipilih karena memiliki keunggulan dalam sistem tata kelola pendidikan.

Peserta Studi Tiru dari Sekolah Muhammadiyah Berbah Sleman Yogyakarta.

Baca juga: Penambahan Klorofil Daun Suji Pada Yogurt Jadikan Mahasiswa Unisri Juara I Lomba Inovasi Mahasiswa Tingkat Nasional 

“Collaborative Management menjadi rujukan baru dalam sistem tata kelola pendidikan Muhammadiyah. Sistem tersebut telah dilakukan oleh Perguruan Muhammadiyah Kottabarat dan dapat dijadikan model tata kelola yang efektif dan berkemajuan,” ungkapnya.

Terkait kunjunga studi tiru, Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, M.Pd. menyambut baik. Ia berharap kunjungan tersebut mampu membawa manfaat baik untuk kemajuan sekolah-sekolah Muhammadiyah.

“Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta menjadi payung besar bagi TK, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah PK. Manajemen pengelolaan menerapkan sistem yang sama dan kolaboratif. Program Khusus penekanan pada full day school dan kurikulum syariah,” jelasnya kepada peserta studi tiru.

Kegiatan studi tiru diawali dengan melihat kegiatan-kegiatan pembelajaran di sekolah, sarana prasarana, dan sistem pengelolaan seperti koperasi, unit kegiatan sekolah, laboratorium komputer, tata usaha, perpustakaan, dan sebagainya. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi para siswa dari SMP Muhammadiyah Berbah dan siswa yang tergabung dalam IPM SMP Muhammadiyah PK. Peserta guru, karyawan, dan kepala sekolah berdiskusi di ruang pertemuan tentang sistem manajemen pengelolaan sekolah.

Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah Berbah, Tri Muriana, S.T., mengaku senang berkunjung ke SMP Muhamamdiyah PK. Ia bersama rombongan ingin belajar bagaimana pengelolaan pendidikan di Perguruan Muhammadiyah Kottabarat. Keunggulan dan kemajuan sekolah akan kita gunakan untuk mengembangkan sekolah Muhammadiyah di Berbah. Kami mendapatkan banyak inspirasi saat berkunjung di sini. 

“Kami disambut dengan baik, ramah, dan dilayani dengan baik. Kami diajak keliling melihat apa saja yang ada di SMP Muhamamdiyah PK Kottabarat Surakarta. Kami juga melihat para siswa belajar dengan baik sehingga menjadi inspirasi bagi guru-guru di sekolah kami nanti,” ungkapnya. (Sofyan)

Baca juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Lewat MK Tipografi Nusantara Kaji Pawukon dan Aksara Jawa di Museum Radya Pustaka Surakarta



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top