ISI Surakarta Gandeng UMKM Dalam Misi Pemajuan Seni Budaya dan Wisata Sejarah Yogyakarta

Print Friendly and PDF

Dosen ISI Surakarta, Andi Wicaksono saat mengenalkan tokoh wayang di kegiatan Kelas Kenal Wayang.


ISI Surakarta Gandeng UMKM Dalam Misi Pemajuan Seni Budaya dan Wisata Sejarah Yogyakarta

Solo- majalahlarise.com -ISI Surakarta sebagai salah satu kampus seni ternama di Indonesia merasa berkewajiban dalam peran memajukan seni budaya Indonesia saat ini. Peran tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai salah satu wadah pemenuhan tri dharma perguruan tinggi.  

Sebagai implementasinya, Andi Wicaksono dan Dewi Nurnani dosen ISI Surakarta ditugaskan dalam kegiatan PKM Tematik Perorangan dengan mengusung misi “Nutur Wayang: Upaya Pengenalan dan Pewarisan Seni Budaya Wayang di Sudut Kota Kuno Yogyakarta”.

Menurut Andi Wicaksono, kegiatan tersebut menggandeng dua UMKM untuk menghidupkan kelas pengenalan seni budaya wayang bagi masyarakat Yogyakarta. Tujuannya, mencetak agen pewaris dan pelestari seni budaya wayang Indonesia, khususnya wayang Gagrak Ngayogyakarta dari kalangan akar rumput. Selain itu, keterlibatan UMKM dirasa perlu agar sinergi antara pemajuan seni budaya dengan geliat ekonomi dan wisata sejarah Yogyakarta dapat terwujud. Tidak dapat dipungkiri, peran UMKM sangat diperlukan terkait kemampuan membangun ikon wisata sekaligus magnet penggerak masyarakat melalui ruang bisnis.

Baca juga: PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN INOVATIF

Melalui jalinan kerjasama bersama mitra dalam Focus Group Discussion (FGD) rutin di UMKM Coffee Nutur Kota Gede berhasil menjaring para agen penggerak, sehingga sukses menelurkan satu embrio kegiatan Kelas Kenal Wayang pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 pukul 13.00 WIB. Berlokasi di UMKM Dapur Truntum Imogiri. 

"Kelas Kenal Wayang diikuti oleh 25 peserta dari kalangan praktisi, mahasiswa non seni, anggota komunitas, calon dalang muda, dan penerus tatah-sungging wayang," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, kelas tersebut berupa pelatihan belajar berakraban dengan wayang bersama Andi Wicaksono sebagai mentor pelatihan. Tidak menutup kemungkinan kelas berkelanjutan akan terus dilakukan dengan mentor-mentor yang kompeten. 

Mujary Swastomo salah satu agen penggerak kegiatan menyatakan kegiatan kelas wayang mendapat sambutan baik dan akan berkelanjutan. 

"Dampak positifnya adalah terbangunnya sinergi upaya pewarisan dan pelestarian wayang dengan geliat ekonomi san wisata sejarah Imogiri. Imogiri juga daerah wisata bersejarah  bagian dari Yogyakarta yang merupakan kota kun," ungkapnya. (Sofyan)

Baca juga: Mahasiswa KKN PPM UNISRI Berikan Bimbingan Semangat Menimba Ilmu Melalui Media Pohon Impian di SD Negeri 4 Sambi


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top