PPG Prajabatan FKIP Univet Bantara Gelar Workshop Penulisan Artikel Best Practice Sebagai Penunjang Kenaikan Pangkat dan Golongan PNS

Print Friendly and PDF

Dekan FKIP Univet Bantara, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka workshop.


PPG Prajabatan FKIP Univet Bantara Gelar Workshop Penulisan Artikel Best Practice Sebagai Penunjang Kenaikan Pangkat dan Golongan PNS

Sukoharjo- majalahlarise.com -Mahasiswa PPG Prajabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mengadakan kegiatan "Workshop Penulisan Artikel Best Practice Sebagai Penunjang Kenaikan Pangkat dan Golongan PNS" dengan menghadirkan pembicara Dr. Mohtar Yunianto, M.Si (Dosen dan Peneliti FMIPA UNS) bertempat di Aula Balai Desa Wonorejo Polokarto. Rabu (8/3/2023).

Dekan FKIP Univet Bantara, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd dalam sambutan menyampaikan penyelenggaraan workshop ini merupakan program project kepemimpinan dari mahasiswa PPG Prajabatan dalam bentuk workshop menulis artikel best practice atau pengalaman terbaik selama pembelajaran yang telah dilaksanakan bapak ibu guru. Artikel ini nantinya digunakan sebagai penunjang kenaikan pangkat dan golongan PNS.

"Hadirnya narasumber ini bisa memberikan pendampingan, wawasan dan keterampilan menulis best practice yang bahannya bisa didapatkan dari proses pembelajaran yang sudah bapak ibu lakukan. Sudah bertahun-tahun mengajar pasti ada hal-hal yang bisa diceritakan terkait penggunaan media pembelajaran, model pembelajaran interaktif dan sebagainya," terangnya.

Baca juga: Sambut Milad, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Gelar Lomba Rangking 1

Lebih lanjut dikatakan, pengalaman terbaik dalam mengajar ini ditulis dalam bentuk artikel maksimal dua halaman dipublikasikan melalui media massa bisa bernilai 1,5 KUM naik pangkat dan golongan. 

"Peserta kami harapkan bisa membuat satu luaran artikel best practice. Ada 42 peserta yang hadir harapannya ada 42 artikel kami bantu sampai publish," harapnya

Sementara itu, dalam pemaparan materi pembicara Dr. Mohtar Yunianto, M.Si menerangkan hakekat best practice yaitu 

laporan kinerja terbaik dari hasil pengalaman langsung sebagai pendidik atau tenaga kependidikan baik individual maupun kelompok pada bidang pembelajaran atau pengelolaan program/kegiatan pendidikan yang memiliki nilai-nilai keunggulan/ kekhasan/keunikan tertentu (bukan hasil penelitian/penelitian tindakan dan berlangsung minimal satu semester) yang dapat diadopsi oleh pendidik atau tenaga kependidikan lainnya. Laporan kinerja tersebut memiliki dampak berarti bagi kemaslahatan peserta didik, rekan kerja ataupun lingkungan kerja.

"Karya tulis guru yang berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya. Sedangkan dalam penulisan best practice gagasan/ laporan kinerja minimal satu semester, bersifat continuous progress, pemecahan masalah tupoksi utama dan tambahan, fokus pada kinerja terbaik pendidik, fokus melaporkan proses kinerja," jelasnya.

Disampaikan pula, ciri-ciri best practice diantaranya mengembangkan cara baru dan inovatif untuk memecahkan masalah pengelolaan sekolah baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan  ekstrakurikuler. Membawa sebuah perubahan dan perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result) baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan. Menjadi model dan memberi inspirasi kepada teman sejawat, guru/ kepala sekolah binaan dan pembuat kebijakan. Cara dan metode yang dilakukan atau digunakan bersifat ekonomis dan efisien. (Sofyan)


Baca juga: Mantap, SD Negeri 2 Ngringin Giritontrjo Raih Juara 3 Dalam Ajang Pesta Siaga Tingkat Binwil Surakarta 2023




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top