Media Kosapa Tingkatkan Pemahaman Belajar Matematika

Print Friendly and PDF

Andi Arfianto, guru Matematika kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan penggunaan media Kosapa,


Media Kosapa Tingkatkan Pemahaman Belajar Matematika

Solo- majalahlarise.com -Untuk meningkatkan pemahaman murid dalam pembelajaran konversi satuan panjang, Andi Arfianto, guru Matematika kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, menggunakan media Kosapa, Kamis (5/1/2023).

Kosapa merupakan akronim dari kotak satuan panjang. Menurut Andi, pemilihan media Kosapa akan efektif dalam memandu murid memahami konsep konversi satuan panjang secara konkret dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif. 

“Desain media Kosapa menggunakan styrofoam yang dilapisi kertas asturo, dilengkapi pita sebagi pembatas, paku kertas, serta label satuan panjang. Ukuran media kosapa adalah 60 cm x 40 cm. Dalam media tersebut dilengkapi dengan angka-angka yang sudah dilaminating supaya tidak mudah rusak. Media ini sangat aman dan ramah terhadap murid," ujar Andi.

Siswa saat menggunakan media Kosapa.

Baca juga: Komisi VI DPR RI Optimis dan Dorong PT Waskita Karya Meningkatkan Kontribusi Pada Proyek Pembangunan IKN

Selanjutnya Andi menyampaikan langkah-langkah (sintaks) dalam pembelajaran dengan model problem based learning (PBL) berbantuan media Kosapa dalam proses pembelajaran di kelas.

Pertama, tahap mengorientasi. Guru menampilkan gambar melalui power point dan memberikan pertanyaan pemantik kepada murid terkait pemahaman tentang alat ukur yang digunakan dalam satuan panjang. 

Kedua, tahap mengorganisasi. Guru membagi murid ke dalam 7 kelompok anggota 4 anak setiap kelompoknya. Kemudian, guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) dan alat ukur untuk mengukur benda secara langsung yang ada di sekitar mereka bersama kelompoknya..

Ketiga, tahap membimbing. Guru mendemonstrasikan cara mengkonversikan satuan panjang dengan media Kosapa. Murid mempraktikkan penggunaan media tersebut secara bergantian. 

Keempat, tahap mengembangkan. Murid mengerjakan LKPD kedua secara berkelompok. Selanjutnya, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil LKPD.

Kelima, tahap menganalisis dan mengevaluasi. Guru memberikan penguatan terkait hasil presentasi dan mengecek kebenarannya. Selanjutnya murid mengerjakan lembar evaluasi secara individu.

Menurut salah satu murid kelas IVA, Muhammad El-Zhafif Aslamsyah, kegiatan pembelajaran matematika sangat seru dan  menyenangkan.

“Pembelajaran Matematika selalu seru karena sering menggunakan media yang unik. Saya merasa senang bisa menyelesaikan lembar kerja secara berkelompok,” pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: BPR KANDIMADU ARTA Gelar Workshop Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top