PENERAPAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB DENGAN HUKUMAN MENYANYI LAGU BERBAHASA INGGRIS

Print Friendly and PDF

PENERAPAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB DENGAN HUKUMAN MENYANYI LAGU BERBAHASA INGGRIS

Oleh : Fitri Nurhayati, S.Pd

Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Boyolali Jawa Tengah

Fitri Nurhayati, S.Pd



       Sekolah adalah lembaga pendidikan tingkat lanjut yang berperan dalam pendidikan anak. Pendidikan tidak hanya pendidikan secara akademik tetapi juga  penerapan pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. (Artikel Matsutono,Juli 2920.Guru berbagi.kemendikbud). Pendidikan karakter yang disampaikan di sekolah sesuai dalam Permendikbud no 20/2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan. Adapun Pendidikan karakter tersebut diantaranya adalah: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Tanggungjawab.

       Pemberian hukuman terhadap peserta didik termasuk penerapan pendidikan karakter di sekolah. Punishment atau hukuman adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku yang berlaku secara umum. Melalui pemberian hukuman diharapkan seseorang atau kelompok yang melakukan kesalahan dapat menyadari perbuatannya sehingga menjadi lebih berharti-hati dalam mengambil sebuah perbuatan. Hukuman juga bisa diartikan sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku secara umum. (Kajian Pustaka.com,artikel Muchlisin Riadi,22 April 2022)

       Pada pembelajaran Bahasa Inggris, terutama pada saat jam pertama dan jam setelah istirahat sering penulis temui peserta didik yang masih dating terlambat dengan berbagai alasan. Ketika peserta didik datang terlambat maka akan sedikit menghambat proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu, guru memberikan peraturan kelas agar peserta didik  tidak datang terlambat. Meskipun menerapkan hukuman, tentunya hukuman yang diberikan harus merupakan hukuman yang bermanfaat dan diharapkan juga dapat membentuk karakter yang baik bagi peserta didik. Hukuman yang diberikan adalah Menyanyikan Lagu berbahasa Inggris, dengan lirik yang sopan dan memiliki arti yang positif. Hukuman ini diharapkan dapat mengurangi tingkat keterlambatan peserta didik di kelas.

       Keterlambatan peserta didik biasanya dilakukan pada jam pertama dan jam setelah istirahat pertama atau pada istirahat kedua. Penerapan hukuman ini sudah dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran 2021/2022, khususnya pada kegiatan pelajaran Bahasa Inggris.

       Menyanyi lagu berbahasa Inggris selain sebagai hukuman yang bermanfaat juga  merupakan bagian dari kompetensi/ materi dalam pelajaran Bahasa Inggris. Materi tersebut adalah SONG. Pada tahun pelajaran 2021/2022, materi SONG terdapat di semester 2, K.D 3.9. kelas X program Peminatan. Tujuan pembelajaran dari materi SONG adalah: Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi sosial dan karakteristik sebuah lagu berbahasa Inggris. Menganalisa dan menemukan tema/ makna dari sebuah lagu berbahasa Inggris. Menyanyikan sebuah lagu berbahasa Inggris. Dengan penerapan hukuman menyanyi lagu Bahasa Inggris ini, diharapkan peserta didik akan memiliki karakter disiplin dan tanggung jawab.

       Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus-menerus. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, disiplin adalah: tata tertib atau kepatuhan terhadap peraturan. Tanggungjawab adalah Kesanggupan untuk menetapkan sikap terhadap suatu perbuatan yang diemban. (Burhanudin 2000). Tanggung jawab  bisa menjadi perwujudan kesadaran bagi manusia. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan salah satu ciri dari tanggungjawab adalah menghormati dan menghargai aturan. Aturan yang dimaksud adalah peserta didik tidak boleh datang terlambat ke sekolah.

          Penerapan hukuman ini dilaksanakan dikelas X SMA Negeri 1 Boyolali pada tahun 2021/2022 selama 2 semester. Di setiap kelas biasanya selalu ada peserta didik yang datang terlambat, terutama pada jam pelajaran Bahasa Inggris. Jika peserta didik tidak ingin mendapatkan hukuman, maka mereka harus mengikuti peraturan di kelas yang juga merupakan peraturan sekolah. Disisi lain, ketika peserta didik mendapatkan hukuman, yaitu hukuman menyanyikan lagu berbahasa Inggris, mereka tetap akan mendapatkan pendidikan yang membentuk karakter.

       Dengan mendapatkan hukuman menyanyikan lagu berbahasa Inggris ini, peserta didik diminta mencari lagu yang mereka sukai, dan mencari tema /isi dari lagu tersebut sehinggga mereka juga dapat menambah kosa kata Bahasa Inggris. Sebagian besar peserta didik adalah remaja yang sudah sangat mengenal dan menyukai lagu berbahasa Inggris. Apabila  peserta didik tidak ingin dikenakan hukuman menyanyi, maka mereka harus datang lebih awal atau tepat waktu, tetapi jika mereka dating terlambat, hukuman yang mereka terima juga harus mempunyai dampak positif. Karakter Disiplin diperoleh ketika peserta didik mematuhi peraturan yaitu menyanyikan lagu berbahasa Inggris jika datang terlambat. Karakter tanggung jawab dari hukuman menyanyi adalah peserta didik mencari dan memilih lagu dengan lirik yang sopan dan  memotivasi, selain itu peserta didik harus menghafalkan  lirik dari lagu yang mereka pilih. Selain itu mereka sudah secara tidak langsung mencapai tujuan pembelajaran untuk  materi SONG, K.D 3.9. kelas X program Peminatan yaitu: Mengidentifikasi fungsi sosial dan karakteristik sebuah lagu berbahasa Inggris, Menganalisa dan menemukan tema/makna dari sebuah lagu berbahasa Inggris, Menyanyikan sebuah lagu berbahasa Inggris.

       Penerapan hukuman ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi, di semua kelas X, sebagai contoh pada awal minggu pembelajaran, di kelas X IPS 1 dan 2 (beberapa peserta didik) dan di kelas X MIPA 5 (1 peserta didik) yang mempunyai kebiasaan selalu datang terlambat sudah sangat berkurang tingkat keterlambatannya.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top