Bangkitkan Usaha Kecil dengan Inovasi Olahan “Sago” menjadi Sumber Peluang Bisnis

Print Friendly and PDF

Uri Kusumawati Wijaya saat sosialisasi  usaha kecil dan pelatihan pembuatan produk makanan (sago) di Desa Sapen.

Bangkitkan Usaha Kecil dengan Inovasi Olahan “Sago” menjadi Sumber Peluang Bisnis

Sukoharjo- majalahlarise.com -Seperti yang kita ketahui, pandemi virus Covid-19 di negara Indonesia masih belum usai secara tuntas sampai saat ini. Dimana, adanya virus Covid-19 berdampak ke segala sektor, terutama pada sektor ekonomi. Hal ini, sangat dirasakan secara signifikan oleh pelaku usaha kecil yang mengalami krisis ekonomi. Dengan begitu, perlu menjadi perhatian khusus bagi para pelaku usaha ekonomi, terlebih usaha yang bergerak dalam skala kecil.

Dengan adanya penerjunan mahasiswa dalam kegiatan KKN ini, sekaligus sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, merupakan kesempatan bagi Uri Kusumawati Wijaya (21), mahasiswa jurusan manajemen, dari kelompok 9 KKN Tematik “MBKM Wujudkan Desa Bangkit” periode 2021, di bawah Dosen Pembimbing Lapangan, Agatha Jumiati, SH, MH, asal Universitas Slamet Riyadi Surakarta, untuk melaksanakan program yang mendukung dengan keadaan tersebut, yaitu dengan pemberdayaan potensi masyarakat melalui sosialisasi usaha kecil dan pelatihan pembuatan produk makanan (sago) di Desa Sapen, Mojolaban, Sukoharjo. Senin (16/8/2021).

Uri Kusumawati Wijaya dalam keterangan tertulis menyampaikan dikarenakan masih dalam kondisi PPKM yang berlangsung di daerah setempat, maka tidak menjadi halangan untuk berbagi wawasan mengenai dunia kewirausahaan, mulai dari ide usaha yang akan dijalankan, penggunaan modal, pemasaran, dan juga pengelolaan keuntungan. Sosialisasi ini diselenggarakan secara daring maupun tatap muka dengan masyarakat setempat yang terpilih untuk menjadi sasaran pengembangan bisnis rumahan.

"Di samping kegiatan sosialisasi usaha kecil, diselenggarakan pula kegiatan pelatihan kewirausahaan melalui pembuatan produk makanan. Dimana pada kegiatan tersebut, sosialisasi online dilaksanakan dengan cara pemaparan melalui video demonstrasi kepada masyarakat setempat," ujar Uri Kusumawati Wijaya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk kegiatan sosialisasi tatap muka diberikan arahan secara lisan mengenai bagaimana cara dalam mengolah produk makanan dengan bahan dasar sederhana “sago” hingga menjadi produk unggulan yang bernama “Buko Pandan”.

Selain sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam menjalankan usahanya, diharapkan melalui program ini pula mampu menjadi alternatif bisnis rumahan serta dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kreativitas masyarakat di Desa Sapen, Mojolaban, Sukoharjo dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.

"Oke, sudah saya cek, mbak. Bagus sekali materi dan video tutornya. Singkat, padat dan cukup jelas. Lumayan, bisa nambah pengetahuan saya.” ungkap Ibu Eny (58), selaku salah satu warga pelaku usaha warung kelontong di Desa Sapen. (Sofyan)


Baca juga: Sosialisasi Pentingnya Menjaga Imunitas Tubuh dimasa Pandemi, Bersama Anak-Anak Santri Pondok Pesantren Al-Amin Putri 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top