PKBM Syifa Surakarta Tutup Program PKW 2025 Bidang Pastry dan Bakery, Peserta Dibekali Alat Usaha

Print Friendly and PDF

Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Hesti Dwi Saptaningtyas, M.T. saat memberi sambutan sekaligus menutup kegiatan PKW 2025.


PKBM Syifa Surakarta Tutup Program PKW 2025 Bidang Pastry dan Bakery, Peserta Dibekali Alat Usaha

Surakarta – majalahlarise.com - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Syifa Surakarta beralamat di Jl. Jamsaren no. 44 Serengan secara resmi menutup Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2025 jenis keterampilan Pastry & Bakery, Sabtu (13/11/2025). Kegiatan penutupan berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Serengan, Surakarta, dan dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, pemerintah kelurahan, pengelola PKBM, instruktur, serta peserta program.

Program PKW ini merupakan dukungan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai upaya penguatan keterampilan dan kewirausahaan masyarakat.

Kepala PKBM Syifa Surakarta, Puri Setianingtyas Winantu, menjelaskan rangkaian kegiatan PKW telah dilaksanakan selama 150 Jam Belajar (JBL) atau setara 22 hari pelatihan. Program diikuti 15 peserta dan seluruhnya dinyatakan lulus tanpa ada yang mengundurkan diri.

Penyerahan sertifikat kepada peserta PKW.


“Alhamdulillah, kehadiran peserta mencapai sekitar 90 persen dan seluruh peserta mengikuti kegiatan sampai tuntas. Kemarin telah dilakukan evaluasi, dan hari ini adalah penutupannya,” ujarnya.

Puri berharap, setelah mengikuti program ini, para peserta mampu mengembangkan keterampilan yang diperoleh menjadi usaha mandiri. “Kami berharap bisa muncul pengusaha-pengusaha muda, khususnya di bidang kuliner, pastry, dan bakery,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata untuk memulai usaha, setiap peserta PKW dibekali alat rintisan usaha, di antaranya oven listrik, mixer, set pisau, teflon, kompor satu tungku, serta bahan rintisan usaha.

“Harapannya, bantuan ini menjadi modal awal untuk merintis usaha agar ke depan bisa sukses,” kata Puri.

Penyerahan alat rintisan usaha, di antaranya oven listrik, mixer, set pisau, teflon, kompor dan tungku, serta bahan rintisan usaha.


Lebih lanjut, PKBM Syifa juga berencana membentuk kelompok wirausaha muda bagi para lulusan PKW. “Lulusan program kewirausahaan dan kursus lainnya akan kami rekrut dalam konsep Syifa Berdaya. Mereka tetap akan kami pantau dan dampingi. Jika ada kendala dalam pengembangan usaha, peserta masih bisa berkoordinasi dengan kami,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Hesti Dwi Saptaningtyas, M.T., mengapresiasi pelaksanaan PKW yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Program keterampilan bidang usaha seperti ini sangat penting sebagai pembekalan kewirausahaan bagi masyarakat. Terutama di bidang kuliner dan pastry, karena persaingan di luar sana sangat ketat,” ujarnya.

Menurut Hesti, Program PKW merupakan program tahunan dari kementerian pusat yang pelaksanaannya melalui mekanisme pengajuan proposal oleh lembaga. “Lembaga yang terpilih berarti sudah dipercaya oleh kementerian untuk menyelenggarakan program ini. PKBM Syifa termasuk yang konsisten dan dipercaya untuk melaksanakan PKW,” katanya.

Ia menambahkan, keberadaan PKW sangat membantu masyarakat karena memberikan akses pelatihan keterampilan tanpa membebani peserta dengan biaya tinggi. “Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian ekonomi,” imbuhnya.


Apresiasi juga disampaikan Lurah Serengan, M. Sumaryanto. Menurutnya, program PKW memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan semangat wirausaha.

“Dengan pelatihan ini, masyarakat tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal, tetapi bisa mandiri melalui wirausaha. Jika usaha berkembang, otomatis dapat membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lingkungan sekitar,” tuturnya.

Perwakilan peserta PKW, Yemima Berlianti Hendiana Putri, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan mengikuti program tersebut. 

“Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari peserta PKW PKBM Syifa tahun 2025. Terima kasih kepada para mentor atas ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga PKBM Syifa semakin sukses dan terus menghadirkan program-program seperti ini,” ungkapnya.

Dengan ditutupnya Program PKW 2025 ini, PKBM Syifa Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan keterampilan dan kewirausahaan yang berkelanjutan. (Sofyan)


Baca juga: Urip Iku Urup dalam Perspektif Pragmatik


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top