Rektor Unisri Lakukan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Magang di Jepang

Print Friendly and PDF

Kunjungan Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., bersama Ketua Pengurus YPT Slamet Riyadi, Nuroso Bambang Wasisto Utomo, SE., MM., ke Jepang dalam rangka monitoring dan evaluasi mahasiswa magang.


Rektor Unisri Lakukan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Magang di Jepang

Tokyo, Jepang – majalahlarise.com — Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi mahasiswa melalui pelaksanaan program magang internasional. Wujud nyata dari komitmen tersebut ditunjukkan dengan kunjungan Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., bersama Ketua Pengurus YPT Slamet Riyadi, Nuroso Bambang Wasisto Utomo, SE., MM., ke Jepang dalam rangka monitoring dan evaluasi mahasiswa magang.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Sutoyo dan rombongan meninjau langsung beberapa lokasi perusahaan tempat mahasiswa Unisri menjalani program magang, antara lain perusahaan pembuatan roti, perusahaan pengemasan daging, dan perusahaan wine. Selain itu, rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi apartemen tempat mahasiswa tinggal, berdialog dengan perwakilan perusahaan, serta melaksanakan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, Universitas Nagoya, dan Universitas Tokyo.

Sebagai bagian dari agenda strategis, Unisri juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Nagoya. Penandatanganan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring kerja sama internasional Unisri, khususnya dalam bidang pertukaran pelajar, riset, dan pengembangan program magang. Selain itu, dilakukan pula diskusi akademik di Universitas Tokyo untuk menjajaki potensi kolaborasi lebih luas antarperguruan tinggi.

Rektor Unisri, Prof. Sutoyo, menjelaskan kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh mahasiswa yang mengikuti program magang di Jepang dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional.

“Kami ingin memastikan mahasiswa Unisri mendapatkan pengalaman kerja yang nyata, belajar budaya kerja disiplin, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan industri internasional. Ini menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Prof. Sutoyo juga berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah wawasan dan pengalaman di dunia kerja global.

Program magang Unisri di Jepang telah menjadi salah satu bentuk implementasi nyata Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM), yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di dunia industri internasional. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja dan budaya profesionalisme yang tinggi, tetapi juga memperoleh hak-hak dan kompensasi yang layak selama masa magang.

Melalui kegiatan ini, Unisri semakin memperkuat reputasinya sebagai kampus yang adaptif, berorientasi global, dan berkomitmen mencetak lulusan unggul serta siap bersaing di dunia internasional. (Sofyan)


Baca juga: Kirab Dawet Umbul Kroman Klaten, Jaga Tradisi Tetap Lestari 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top