GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Kirab Dawet Umbul Kroman Klaten, Jaga Tradisi Tetap Lestari
![]() |
| Kirab dawet Umbul Kroman, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. |
Kirab Dawet Umbul Kroman Klaten, Jaga Tradisi Tetap Lestari
Klaten - majalahlarise.com - Suasana meriah mewarnai kawasan Umbul Kroman, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, saat warga menggelar kirab dawet, Minggu (2/11/2025). Tradisi ini digelar sebagai bentuk ungkapan syukur atas sumber mata air melimpah.
Kirab dimulai sejak pagi, diikuti ratusan warga. Dua penari berada di depan, diikuti barisan membawa ubo rampe hasil bumi dan satu gentong berisi dawet. Arak-arakan kemudian menyusuri jalan masuk menuju Umbul Kroman sambil diiringi musik tradisional.
Menurut Kepala Desa Mranggen, Sutarman, kirab dawet merupakan tradisi melestarikan budaya dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah air yang melimpah. Kegiatan diawali dengan bersih-bersih Umbul Kroman dan dilanjutkan dengan kirab dawet. Tujuannya untuk menggerakkan pariwisata.
"Kirab dawet atau dawetan diikuti hampir 400 orang. Dawet ini sebagai simbol untuk kesegaran dan kebugaran. Harapannya wisata ini berkembang dengan ciri khas tersendiri. Dengan budaya dawet yang sudah turun temurun nanti akan kita galakkan yang memiliki ikon tersendiri yang tidak ada di desa lain," ujarnya.
Sutarman menjelaskan, Umbul Kroman merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki Desa Mranggen. Air yang jernih membuat tempat tersebut banyak dikunjungi wisatawan. Namun untuk sementara, bagi pengunjung yang masuk tidak dipungut biaya alias gratis.
"Wisata Umbul Kroman belum dimaksimalkan. Tapi sedikit demi sedikit fasilitas kita lengkapi. Ini kita baru air mengalir dulu dan jika antusias maka akan kita kembangkan dan akan kita genjot mulai tahun 2027," ujarnya.
Diharapkan, Kirab Dawet menjadi agenda tahunan sekaligus untuk menarik wisatawan datang ke Umbul Kroman. Acara ditutup dengan minum dawet dan makan bersama. (Al Ghazali)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...


Tidak ada komentar: