Museum Karst Indonesia Pracimantoro, Destinasi Edukasi Geologi dengan 447 Koleksi

Print Friendly and PDF

Ruang Koleksi Lantai 1 Karst untuk Kehidupan. 


Museum Karst Indonesia Pracimantoro, Destinasi Edukasi Geologi dengan 447 Koleksi

Wonogiri — majalahlarise.com - Museum Karst Indonesia yang berada di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, menjadi salah satu pusat edukasi geologi terbesar di Indonesia. Museum ini dibangun pada tahun 2008 dan resmi dibuka untuk umum pada 30 Juni 2009. Peresmian dilakukan oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, dan menjadi hasil kerja sama tiga instansi: Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada masa kepemimpinan Bupati Begug Purnomo Setyadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Nining, pemandu Museum Karst Indonesia, saat ditemui tim liputan. Ia menjelaskan bahwa museum ini selalu menjadi tujuan wisata edukasi bagi pelajar, mahasiswa, hingga peneliti dari berbagai daerah.

Menurut Ibu Nining, jumlah pengunjung museum bervariasi tergantung musim. “Kalau rata-rata per bulan itu sekitar 500-an. Ada masa sepi, ada masa ramai. Sekitar dua bulan terakhir ini termasuk masa ramai, biasanya ramai di pagi hari sampai jam 12,” jelasnya.

Museum Karst Indonesia memiliki daya tarik kuat karena menyajikan pengetahuan geologi yang jarang ditemui di museum lain, terutama mengenai kawasan karst yang menjadi ciri geografis utama wilayah Wonogiri bagian selatan.

Museum ini memiliki dua ruang koleksi utama yang terbagi berdasarkan tema:

Ruang Koleksi Lantai 2. Karst untuk Ilmu Pengetahuan. Pada lantai ini, pengunjung dapat mempelajari: Penjelasan dasar mengenai karst, Sejarah pembangunan museum, Penyebaran kawasan karst di Indonesia dan dunia, Proses terbentuknya karst dari aspek geologi, Ruang ini berfungsi sebagai pusat informasi untuk mengenal karst secara ilmiah.

Ruang Koleksi Lantai 1 Karst untuk Kehidupan. Di lantai dasar, museum menampilkan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan di wilayah karst, meliputi: Air tanah dan sistem hidrologi karst, Sosial budaya masyarakat di kawasan karst, nilai ekonomi wilayah karst, flora dan fauna khas kawasan karst.

“Jadi museum ini tidak hanya membahas karst di Wonogiri saja, tapi karst Indonesia secara keseluruhan. Kami ingin memberikan pengetahuan lengkap kepada masyarakat tentang apa itu karst dan bagaimana kehidupan di sekitarnya,” tambah Ibu Nining.

Museum Karst Indonesia memiliki sekitar 447 koleksi yang dipajang dan didokumentasikan. Koleksi tersebut mencakup batuan, fosil, replika, foto, hingga panel edukasi yang memudahkan pengunjung memahami karakteristik karst.

Dengan daya tarik edukasi serta fasilitas yang lengkap, Museum Karst Indonesia terus menjadi salah satu ikon wisata geologi di Jawa Tengah. (Danu)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top