GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Program Insentif Guru Agama dan Penghafal Qur’an Pemprov Jateng Tuai Apresiasi, Siap Direplikasi Rabithah Alawiyah
![]() |
| Wakil Gubernur Taj Yasin saat memberikan sambutan dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Semarang. |
Program Insentif Guru Agama dan Penghafal Qur’an Pemprov Jateng Tuai Apresiasi, Siap Direplikasi Rabithah Alawiyah
Semarang – majalahlarise.com - Program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang digagas Wakil Gubernur Taj Yasin, mendapat apresiasi dari jajaran Rabithah Alawiyah dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Semarang.
Program tersebut dianggap selaras dengan semangat dakwah dan pemberdayaan umat yang diusung organisasi para habaib itu.
Dalam sambutannya, Yasin menjelaskan selama kurang lebih enam tahun terakhir Pemprov Jawa Tengah secara konsisten menyalurkan anggaran (insentif guru agama) sebesar Rp260 hingga Rp270 miliar dari APBD untuk mendukung guru-guru agama dan para penghafal kitab suci di seluruh Jawa Tengah.
“Selama enam tahun terakhir, kami selalu menyisihkan sebagian APBD untuk guru-guru agama sekitar 260 hingga 270 miliar rupiah serta memberikan penghargaan kepada para penghafal kitab suci,” ujar Yasin di hadapan para habaib dan pengurus Rabithah Alawiyah, Sabtu 11 Oktober 2025.
Putra alm. KH Maimoen Zubair ini menegaskan, penghargaan tersebut diberikan bukan hanya kepada penghafal Al-Qur’an, melainkan juga penghafal kitab suci dari agama-agama lain.
Menurutnya, hal itu menjadi bentuk nyata toleransi dan komitmen Pemprov Jateng dalam merawat kerukunan antarumat beragama.
“Di Jawa Tengah, kami tidak hanya memberi penghargaan untuk penghafal Al-Qur’an, tetapi juga kitab suci agama lain sebagai bentuk toleransi,” jelasnya.
Meski begitu, mayoritas penerima penghargaan sejauh ini adalah para penghafal Al-Qur’an. Setiap tahun, Pemprov Jateng mencatat sekitar 1.000 hingga 2.000 hafiz yang mendapat apresiasi langsung dari pemerintah.
“Kami memberikan penghargaan langsung, tanpa proposal, satu juta rupiah per orang, sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah Jawa Tengah. Bahkan ada hafiz dari Papua yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih,” kata Yasin.
Langkah tersebut disebut Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah, Taufiq Abdulqadir Assegaf sebagai contoh konkret peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakat berbasis nilai keagamaan dan moralitas. Organisasi itu menilai, model kebijakan yang berpihak pada guru agama dan penghafal kitab suci ini layak direplikasi.
Program tersebut juga dinilai sejalan dengan misi Rabithah Alawiyah dalam memperkuat peran ulama dan tokoh agama sebagai penuntun umat di tengah tantangan zaman.
“Saya iri hati sama pemerintah jawa tengah, yang hafiz Quran dikasih penghargaan luar biasa 1juta rupiah. Barangkali kita mulai gerakkan nanti insyaAllah di kita. tolong departemen pendidikan dan dakwahnya bisa diprogramkan sehingga memberi semangat utk mereka hafal al-qur’an,” ujarnya. (Hum/ Sofyan)
Baca juga: Dapur Sehat SD Muhammadiyah 1 Solo Contoh untuk Sekolah Lain
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: