GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
5,7 Juta Warga Jawa Tengah Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis dari 1.836 SPPG
![]() |
| Ahmad Luthfi Gubernur Jawa Tengah, saat peresmian SPPG Polrestabes Semarang di kompleks Asrama Polisi Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang. |
5,7 Juta Warga Jawa Tengah Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis dari 1.836 SPPG
Semarang - majalahlarise.com - Sebanyak 5.750.525 orang tercatat sebagai penerima manfaat dari realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah per 16 Oktober 2025.
Penerima manfaat tersebut terdiri dari siswa TK–SMK, ponpes, serta kelompok ibu hamil (bumil), ini menyusui (busui), dan balita.
Adapun jumlah Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Tengah tercatat sudah ada 1.836 unit, terdiri dari SPPG Mitra, SPPG Polri, SPPG TNI, dan SPPG Ponpes.
“MBG merupakan program pemerintah pusat yang tentu harus didukung pemerintah daerah. Oleh karena itu, akselerasi di Jawa Tengah terus dilakukan,” ungkap Ahmad Luthfi Gubernur Jawa Tengah, usai peresmian SPPG Polrestabes Semarang di kompleks Asrama Polisi Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat, 17 Oktober 2025.
Dijelaskan, langkah Pemprov Jateng dalam pengawalan program MBG di antaranya dengan membentuk Satgas MBG untuk percepatan pembangunan SPPG, pendirian posko aduan masalah MBG yang berada di kabupaten/kota. Layanan aduan tersebut beroperasi selama 24 jam.
Selain itu, Ahmad Luthfi juga mengetatkan pengawasan keamanan pangan yang telah dilaksanakan di 101 SPPG pada 28 kabupaten/kota. Gubernur juga mendorong secara aktif agar ada akselerasi penerbitan sertifikat laik higiene dan sanitasi (SLHS). Jumlah dapur yang telah bersertifikat SLHS ada 83 titik.
"Ini sudah disosialisasikan dan kita masifkan di seluruh kabupaten/kota di wilayah kita. Verifikasi SLHS tersebut untuk menjamin agar tidak ada lagi anak-anak yang terpapar atau keracunan," jelas Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Polda Jawa Tengah menjadi yang terbanyak dalam pendirian Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri se Indonesia. Dari 672 SPPG Polri yang ada di Indonesia, 100 di antaranya berdiri dan beroperasional di Jawa Tengah.
"Jawa Tengah adalah yang terbanyak (untuk SPPG Polri). Ini masuk SPPG ke 672 dan akan terus melakukan pembangunan untuk bisa mencapai target 1.000 lebih SPPG (se-Indonesia)," kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Secara bersamaan, Kapolri juga meluncurkan operasional 35 unit SPPG dan groundbreaking kurang lebih 27 SPPG. Dengan tambahan 35 unit SPPG tersebut, total sudah ada 100 SPPG Polri yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Ia berharap, SPPG Polri yang dibangun di Jawa Tengah dapat memberikan manfaat kepada 400 ribu orang penerima, dan memberikan lapangan pekerjaan untuk sekitar 5.000 orang.
Untuk menjamin kualitas makanan dan mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, Kapolri mewanti-wanti saat mengecek SPPG di Gedawang. Mulai dari proses penerimaan bahan baku, sistem penyimpanan bahan baku, sampai tempat dan media pencucian ompreng dan alat masak.
Kapolri meminta seluruh SPPG Polri agar menerapkan SOP ketat terkait higienitas dan kualitas makanan. Personel juga dipesan agar ikut mengawal dari distribusi sampai pascamakan. Pantauan harus dilakukan setiap hari untuk mengontrol kualitas makanan.
"Makanan juga cek kandungan gizinya, sebelum didistribusikan juga dilakukan tes makanan. Semua berjalan. Seluruh wilayah juga melakukan SOP SPPG Polri. Sudah berjalan dan memastikan makanan dalam kondisi baik. Setelah makan anak-anak juga dalam kondisi aman," kata Listyo Sigit. (Hum/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...

Tidak ada komentar: