GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
MIM Kerten Banyudono Ces Semangat Guru Awal Tahun Baru Dengan IHT
MIM Kerten Banyudono Ces Semangat Guru Awal Tahun Baru Dengan IHT
Boyolali- majalahlarise.com -Mengawali tahun pelajaran baru 2025/2026, MIM Kerten Banyudono menyelenggarakan In House Training (IHT) untuk seluruh guru dan tenaga pendidik di aula madrasah, Kamis (18/7). Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan meneguhkan kembali niat para guru dalam mengemban amanah pendidikan.
Kepala Madrasah, Istianah Farida, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembekalan awal tahun agar para guru siap menjalani proses pembelajaran dengan penuh tanggung jawab, kreativitas, dan keteladanan. “Guru bukan hanya pendidik, tapi juga penginspirasi perubahan bagi murid dan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai narasumber, hadir Ustadz Pujiono, S.Si., MM., seorang motivator pendidikan sekaligus Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Boyolali. Dalam sesi motivasi bertema “Menjadi Guru yang Bersyukur dan Menginspirasi”, beliau mengajak para guru untuk merefleksi peran dan sikap terhadap profesi keguruan.
Ustadz Pujiono menekankan tiga tanda syukur sebagai guru yaitu jangan mendholimi profesi artinya guru harus menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, tidak asal-asalan, dan tidak menelantarkan murid maupun proses belajar. Mau mengembangkan profesi, guru dituntut untuk terus belajar, terbuka terhadap perubahan, serta aktif dalam pelatihan dan pengembangan diri. Rela dan ridho dengan ketentuan Allah menerima tantangan profesi dengan lapang dada, menjadikan segala kondisi sebagai ladang amal, bukan keluhan.
“Jika kita bersyukur, maka Allah akan menambah keberkahan dalam pekerjaan kita. Tapi jika kita mengabaikan, maka bisa jadi nikmat itu dicabut tanpa kita sadari,” pesannya di akhir materi.
IHT ini mendapat sambutan hangat dari para guru yang merasa termotivasi dan tercerahkan. Mereka berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan secara berkala untuk menjaga semangat dan integritas profesi pendidik. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...


Tidak ada komentar: