GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Grup Riset Linguistik Indonesia UNS Gelar Pelatihan Kesantunan Berbahasa Dalam Berdakwah
![]() |
| Pembicara Dr Hanifullah Syukri menyampaikan materi. |
Grup Riset Linguistik Indonesia UNS Gelar Pelatihan Kesantunan Berbahasa Dalam Berdakwah
Karanganyar- majalahlarise.com -Grup Riset Linguistik Indonesia mengadakan pelatihan kesantunan berbahasa dalam berdakwah yang diselenggarakan pada hari minggu 13/07/2025 bertempat di Lays Spesial Jln. Kapten Mulyadi, Pundak, Jati, Jaten, Karanganyar. Kegiatan yang dikhususkan bagi Fosremka Forum Remaja Masjid se Kabupaten Karanganyar ini bertajuk Pelatihan Kesantunan Berbahasa. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk membekali remaja masjid dalam menjalani kegiatan rutin berdakwah mereka.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya Bersama-sama dan dibuka oleh ketua grup riset Linguistik Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret. Dalam paparannya dikatakan bahwa sangat penting kiranya seorang pendakwah memiliki kecakapan dalam berbahasa. Keprihatinan tentang kesantunan di masyarakat yang berkembang akibat pengaruh media sosial, sehingga perlu kiranya diadakan pelatihan kesantunan berbahasa.
Acara yang dihadiri oleh 30 an remaja masjid ini menghadirkan narasumber Dr. H. Hanifullah Syukri, M.Hum., seorang pakar dibidang dakwah. Pada paparannya dikatakan bahwa berdakwah supaya santun harus berhikmah ( membedakan mana yang benar dan jelas antara hak dan batil),jangan berbohong, berdebat dengan cara yang baik. Dengan beberapa hal tersebut dakwah yang dilakukan akan bisa berjalan dengan baik, santun dan jelas.
Narasumber lainnya adalah Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. dari Prodi Sastra Indonesia. Dikatakannya bahwa kesantunan berbahasa sangat penting dilakukan pada setiap dakwah yang dilakukan. Menurutnya dalam paparan yang bertemakan ‘’Kesantunan berbahasa dan etika berbicara di depan umum’’ dikatakannya bahwa ada perbedaan ketika seseorang berbicara di depan orang yang sudah dikenal dengan yang tidak dikenal. Penyesuaian terhadap perbedaan audiens inilah yang perlu dilakukan menggunakan strategi kesantunan tertentu.
Pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun ini merupakan kegiatan yang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas sikap serta perilaku berbahasa yang santun, mengingat banyak sekali pengaruh media sosial ataupun teknologi yang sering mengabaikan tindakan yang lebih santun. Antusias peserta terlihat bersemangat ketika kedua narasumber memberikan materi. Hal itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan kreatif yang muncul disela-sela pemberian materi.
Harapan penyelenggara dan peserta sama yaitu sering mengadakan pelatihan secara langsung agar pesan moral tersampaikan dengan baik. Belajar bisa dari mana saja, tapi dengan secara langsung menerima pelatihan transfer ilmu secara maksimal akan didapatkan. Peran komunikasi personal sangat diperlukan agar gerak langkah dakwah bisa dengan hati. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: