DMSTA dan IIS Indonesia Gelar Seminar Nasional untuk Membangun Generasi Kristen Tangguh

Print Friendly and PDF

Seminar dan pelatihan nasional bertajuk "Pendidikan Kristiani untuk Mendukung Indonesia Emas 2045".


DMSTA dan IIS Indonesia Gelar Seminar Nasional untuk Membangun Generasi Kristen Tangguh

Boyolali- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan mendukung visi Indonesia Emas 2045, DMSTA (Dukung Masyarakat Sejahtera Tangguh dan Adil) bekerja sama dengan IIS Indonesia menyelenggarakan seminar dan pelatihan nasional bertajuk "Pendidikan Kristiani untuk Mendukung Indonesia Emas 2045". Acara ini diikuti oleh para pemimpin gereja, aktivis gereja, perwakilan sekolah tinggi teologi, dan utusan lintas budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara digelar selama tiga hari, 21–23 Juli 2025, di Gereja Sidang Jemaat Allah “Immanuel” Boyolali.

Ketua Panitia, Pdt. Krishandrika Immanuel Raharjo, menegaskan bahwa pendidikan Kristiani adalah fondasi utama untuk membentuk generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. 

"Kami menyadari bahwa kami tidak bisa mendampingi keturunan kami selamanya. Karena itu, kami memandang hidup percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan merupakan kunci penting untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dengan iman yang teguh," katarnya Selasa (22/7/2025).

Seminar ini menghadirkan pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri, antara lain Ps. Tommy Hodum dari Amerika Serikat, Pdt. Gatut Budiyono dari Badan Pengurus Pusat, Ps. Didit Yuliantono Adi, akademisi, Ps. Josia Jarwadi, dan Jaka Suranta dari DMSTA. Mereka berbagi wawasan dan pengalaman tentang cara mendidik generasi muda agar memiliki karakter yang kuat dan berperan positif di tengah masyarakat.

Selain seminar, pelatihan khusus untuk rohaniawan dan aktivis gereja juga diadakan untuk membekali mereka dengan metode pendidikan Kristiani yang efektif bagi anak-anak. Pelatihan ini diselenggarakan serentak di beberapa titik lainnya di Indonesia, sebagai bagian dari upaya nasional membangun jaringan gereja yang proaktif dalam mendidik generasi penerus.

Dengan menghadirkan peserta dari kalangan pendeta, gembala sidang, mahasiswa, dosen, dan sekolah Alkitab, acara ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting bagi gereja-gereja di Indonesia untuk memperkuat peran mereka dalam membina generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual. 

"Melalui pelatihan dan seminar ini, kami ingin mempersiapkan generasi yang bukan hanya siap menghadapi masa depan, tetapi juga menjadi pilar moral dan spiritual bagi bangsa menuju Indonesia Emas 2045," pangkasnya. (Ags/ Sofyan)


Baca juga: KH Ahmad Dahlan Jadi Inspirasi Literasi dan Numerasi Antikorupsi


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top