SMP Negeri 3 Karangtengah Kuatkan Karakter Peserta Didik melalui Gelar Wicara Terpisah

Print Friendly and PDF

Siswa putri saat mengikuti kegiatan Wicara Terpisah.


SMP Negeri 3 Karangtengah Kuatkan Karakter Peserta Didik melalui Gelar Wicara Terpisah

Wonogiri- majalahlarise.com -SMP Negeri 3 Karangtengah dalam membina dan menumbuhkan karakter siswa mengadakan Program Gelar Wicara Terpisah. Program ini sebagai upaya membentuk karakter siswa yang kuat di era milenial saat ini. Hal ini disampaikan Kepala SMP Negeri 3 Karangtengah Agung Widodo, S.Pd kepada majalahlarise.com. Sabtu (6/4/2024).

"Program Wicara Terpisah ini merupakan program baru di sekolah yang dilaksanakan secara kontinyu tiap semester. Program ini sudah berjalan sejak saya menjabat di SMPN 3 Karangtengah, yang sebelumnya tidak ada," terangnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah 146 peserta didik dari kelas 7, 8 dan 9 yang bertempat di dua gedung yang terpisah, yakni gedung keterampilan untuk siswa putra dan di gedung laboratorium untuk siswa putri. "Sebagai pembicara dalam kegiatan gelar wicara tersebut adalah guru-guru SMP Negeri 3 Karangtengah yang memiliki kompetensi di bidang pembentukan karakter siswa," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Pembina OSIS, Ribut Nurcahyono, S.Pd menyampaikan kepada seluruh peserta didik putra untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul diperlukan lima tindakan strategis yang harus dilakukan, di mana salah satunya adalah peningkatan pendidikan karakter secara berkelanjutan. 

Siswa putra saat mengikuti kegiatan Wicara Terpisah.

Baca juga: Pesantren Ramadan Kelas 1 dan 2 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Berlangsung Seru dan Menggembirakan

"Pendidikan karakter harus ditanamkan dan dipupuk kepada seluruh peserta didik seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, perilaku dan kebhinekaan," jelasnya.

Sementara itu di tempat terpisah, Ranita Rismawati, S. Pd selaku guru IPA menjelaskan kepada peserta didik putri, semua guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas memiliki kewajiban yang sama, yakni mengarahkan peserta didiknya secara aktif dalam mengembangkan potensinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan sebagai benteng dirinya, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan lainnya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berbeda halnya dengan Rige Banda Yanti, S. Pd selaku guru BK mengungkapkan  kondisi sekarang ini di mana meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, penggunaan bahasa dan kata-kata yang buruk, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, membudayanya kebohongan yang dilakukan oleh peserta didik menjadikan pendidikan karakter menjadi satu hal prioritas yang sangat perlu ditanamkan kepada peserta didik. 

Ia menambahkan bahwa akhir-akhir ini di mana-mana kerap terjadi pelecehan seksual dan perundungan yang menerpa para peserta didik. "Sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama adalah pelaksanaan controlling fungtion yang melekat antara Guru BP, Kesiswaan, Wali Kelas dengan orangtua atau wali peserta didik," ujarnya.

Sementara itu Wakasek, Bambang Sriyanto, S.Pd menyampaikan hasil pendidikan di sekolah saat ini terutama yang  menyangkut moral dan akhlak .sangat memprihatinkan. Dicontohkan olehnya banyak peserta didik berkendara ke sekolah tidak memakai helm, knalpot brong, kebut-kebutan di jalan raya, dan tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Disimpulkan bahwa banyak kecelakaan di jalan raya rata-rata pelakunya adalah pelajar. 

Sebagai closing statement dalam kegiatan tersebut ia menambahkan pelajar adalah generasi harapan bangsa sebagai pewaris sekaligus penerus cita-cita bangsa pada masa yang akan datang. 

"Oleh karena itu, pelajar mulai sekarang harus bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai sarana untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal diri di era yang serba kompetitif," paparnya. (Syarif)

Baca juga: Siswa SMP Negeri 1 Batuwarno Raih Prestasi di Bulan Suci


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top