Univet Bantara Gelar Pengajian Akbar Ramadhan Peduli Palestina Hadirkan Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah

Print Friendly and PDF

Penceramah Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah menceritakan sejarah dan kondisi warga Palestina yang saat ini.


Univet Bantara Gelar Pengajian Akbar Ramadhan Peduli Palestina Hadirkan Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah


Sukoharjo- majalahlarise.com -Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo bersama BMM (Baitulmaal Muamalat) menggelar pengajian Akbar Palestina mengangkat tema "Pengajian Akbar Ramadhan Peduli Palestina 2014" menghadirkan Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah (Syekh dan Imam Masjid Abu Hurairah Gaza Palestina). Bertempat di Auditorium kampus. Jumat (15/3/2024).

Acara ini dihadiri pimpinan dan pengurus YPPP Sukoharjo, seluruh Pimpinan, Dosen dan Karyawan Univet Bantara Sukoharjo, guru dan karyawan SMA dan SMK Veteran 1 Sukoharjo, serta dihadiri jamaah dari beberapa Majelis Taklim Masjid di Sukoharjo. 

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum dalam sambutan mengatakan pengajian akbar ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis akan barokah bagi Univet Bantara kedepannya karena acara ini dilaksanakan dalam rangka peduli Palestina.


Baca juga: Peran Artificial Intelligence (AI) untuk Belajar Pragmatik dan Psikopragmatik Bagi Multigenerasi NKRI Abad XXI

"Kita sebagai negara yang merdeka ingat sejarah senantiasa bersaudara dengan Palestina, maka kita harus banyak bersyukur karena kita bernasib lebih baik dari Palestina yang sekarang sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Prof. Farida Nugrahani mengajak kepada hadirin untuk menunjukan simpatik, empati, dukungan berupa tenaga, pikiran atau apapun yang mampu diberikan untuk membantu saudara kita di Palestina supaya segera merdeka.

"Semoga warga Palestina dikuatkan dan dirahmati Allah SWT dengan berbagai kebahagiaan dan niat yang kuat untuk berjuang menjadi merdeka," harapnya.

Ketua panitia Ahmad Rosyid, M.Pd.I. dalam laporan menyampaikan kegiatan peduli Palestina ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Dies Natalis Univet Bantara ke-56. Selain itu pengajian ini sebagai bentuk realisasi kerjasama kemitraan antara Univet Bantara dengan BMM yang merupakan lembaga terpercaya dalam penyaluran zakat infaq wakaf dan aktivitas sosial keagamaan secara konsisten aktif penggalangan donasi disumbangkan ke Palestina.

"Semoga dengan adanya acara ini keluarga besar Univet Bantara senantiasa berusaha bertaaruf mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga Univet Bantara selalu mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT semakin maju dan berkembang," tuturnya.

Perwakilan BMM Zainul Muttaqin, S.T. mengatakan disadari atau tidak Univet memiliki visi misi nilai kejuangan yakni nilai kejuangan tidak terlepas dari historical sejarah perjuangan para tokoh-tokoh pejuang   terdahulu meraih kemerdekaan dan mampu pertahankan kemerdekaan didukung secara moril, politik internasional maupun materi oleh salah satunya Palestina.

"Nilai kejuangan gayung bersambut dukungan Palestina. Insya Allah kegiatan kita ini menjadi bukti bahwa kita tidak hanya fokus ke depan berjuang tetapi tidak melupakan sejarah," ujarnya.

Dalam ceramah, Mohammed Ahed Abu Younis Hafizahullah menceritakan sejarah dan kondisi warga Palestina yang saat ini sedang dalam berjuang memperebutkan kembali tanah yang sudah direbut penjajah Israel. Banyak korban berjatuhan. 

"Orang-orang Israel berkeyakinan ideologi dasar Yahudi sebagai bangsa pilihan Tuhan, tanah Palestina yang diberikan Tuhan untuk mereka, kawasan Masjidil Aqsha adalah kawasan peninggalan Sulaeman atau istana Sulaeman. Orang-orang Palestina mengorbankan dirinya melindungi Masjidil Aqsha yang merupakan tempat suci ketiga kaum muslimin, kiblat pertama kaum muslimin," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai kaum muslimin yang harus dilakukan yaitu membangun kesadaran mengenai persoalan Palestina. "Kita harus aktif mencari tahu lebih jauh tentang Palestina kemudian mengajarkan, menyampaikan hal tersebut pada teman-teman kita, anak-anak kita, siapapun yang kita kenal bahwa Masjidil Aqsha tempat suci ketiga kaum muslimin, kiblat pertama kaum muslimin," jelasnya.

Setelah penyampaian ceramah dilanjutkan penggalangan dana lewat infaq dan lelang amal serta diakhiri doa bersama. Dana terkumpul dari infaq dan lelang amal sebesar Rp. 75.163.100. (Sofyan)

Baca juga: Al-Quran Petunjuk bagi Manusia dan Pembeda



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top