Roadshow Psikoedukasi Kesehatan Mental Penguatan Puspaga di SMP Negeri 8 Surakarta

Print Friendly and PDF

Penguatan Puspaga dari Wakil Wali Kota Surakarta, Drs. Teguh Prakosa di SMP Negeri 8 Surakarta.


Roadshow Psikoedukasi Kesehatan Mental Penguatan Puspaga di SMP Negeri 8 Surakarta

Solo- majalahlarise.com -Puspaga (Pusat Pembelajaran Anak dan Keluarga) merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kota Surakarta sebagai kota yang layak anak. Peluncuran waktu itu dilaksanakan di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta (9/9/2020). Puspaga merupakan unit layanan satu pintu untuk membantu mengatasi permasalahan dalam keluarga. Puspaga merupakan rujukan pengasuhan, pendidikan kesehatan perlindungan bagi anak dan Orang Tua guna menunjang tumbuh kembang anak secara optimal.

SMP Negeri 8 Surakarta di bawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. mengadakan apel/ kegiatan  yang dilakukan di halaman SMP Negeri 8 Surakarta pada pukul 06.30 WIB. Kamis (15/2/2024). Acara diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Thalita (9B). Apel diikuti oleh Wakil Wali Kota Surakarta semua siswa kelas 7 – 9, Bapak/Ibu Guru dan Karyawan, dan  Tamu Undangan.

Selanjutnya ucapan selamat datang dari Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. "Adanya kegiatan ini dapat meningkatkan peran serta warga SMP Negeri 8 Surakarta dalam pencegahan dan penurunan tingkat kekerasan perempuan anak dalam keluarga, di lingkungan SMP Negeri 8 Surakarta. Sekaligus mewujudkan Kota Surakarta menjadi kota layak anak yang paripurna tanpa kekerasan," harapnya.

Selesai ucapan selamat datang dari Kepala Sekolah, kemudian menampilkan perform pidato dengan menggunakan bahasa Jawa yang dilakukan oleh Estu Unggul (9C). Dilanjutkan dengan pengarahan tentang penguatan Puspaga dari Wakil Wali Kota Surakarta, Drs. Teguh Prakosa. Menyampaikan beberapa hal antara lain tentang etika, unggah-ungguh, masalah kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Menghargai perbedaan, menghargai yang lebih tua. Termasuk mengenai slogan-slogan yang ada di SMP Negeri 8 Surakarta,  bahwa slogan harus sesuai dengan tindakan.

Baca juga: Mahasiswa IIM Surakarta Awasi Pemilu bersama Bawaslu

Di dalam sekolah cerminan pertama adalah Guru (digugu lan ditiru), dipercaya dan dicontoh serta memilih siswa perjenjang 4 orang untuk menceriterakan kegiatan bangun tidur sampai berangkat sekolah dengan menggunakan Bahasa Jawa. Juga menambah siswa untuk menyanyikan tembang Macapat (Unggul, Vida, Jenar), dan ada beberapa siswa, sehingga semuanya berjumlah 17 orang. Ternyata masih banyak siswa yang kurang dalam menyampaikan cerita menggunakan Bahasa Jawa. Ini merupakan salah satu bukti bahwa Bahasa Jawa kurang disukai oleh siswa. 

Selesai pengarahan dilanjutkan deklarasi anti bullying SMP Negeri 8 Surakarta sekaligus penandatanganan deklarasi antara lain: Wakil Walikota Surakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta (Dian Rineta, ST.,M.Si.), Kepala DP3AP2KB Surakarta (Purwanti, S.KM.,M.Kes.), Camat Kecamatan Jebres (Dyah Saraswati, S.STP.,M.A.P.), Kepala SMP Negeri 8 Surakarta (Triad Suparman, M.Pd.), Koordinator TPPK SMP Negeri 8 Surakarta (Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd.), Perwakilan Guru/Karyawan SMP Negeri 8 Surakarta (Hesti Setyaningsih, S.Kom.), Perwakilan Murid SMP Negeri 8 Surakarta (Gravida Raditya Hutama), Perwakilan Komite SMP Negeri 8 Surakarta (Drs. Suharno, MM.,CA.,Ak.).

Acara apel dan pengarahan dari Wakil Wali Kota Surakarta diakhiri dengan foto bersama pada pukul 08.00 WIB. Kemudian siswa melanjutkan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya, sedangkan siswa sebanyak 100 orang akan mendapatkan materi penguatan dengan tema Pencegahan Bullying, Pencegahan Pernikahan Anak, atau Pergaulan Remaja yang dilakukan di ruang Aula.

Kegiatan di ruang Aula, dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, dilanjutkan dengan sambutan dari Kabid Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan (KHPP), Selvi Rawung, S.KM. yang memberikan arahan dan motivasi kepada siswa yang terpilih untuk mengikuti kegiatan Psikoedukasi. Juga mengingatkan kepada seluruh siswa terpilih agar selepas mendapatkan materi dan pembinaan dapat menjadi pelopor kesehatan mental yang aktif mendukung kegiatan positif di SMP Negeri 8 Surakarta khususnya di kelas masing-masing.

Pemberi materi dari Yayasan Kakak (Kepedulian terhadap Anak Surakarta), Kiki Fernando, Aviq Putra, Intan Hadiah Rastiti). Yaitu tentang Kesehatan Mental dan Kekerasan pada Anak. Kegiatan kali ini dengan pembawa acara, F.Nita Purwaningsih, S.Ag., dan Sutinah, S.Pd. berjalan lancar, seluruh siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan psikoedukasi. Dari 100 siswa ini dipilih 20 siswa untuk dilantik menjadi Pelapor/Pelopor yang kemudian bertugas mendukung kegiatan positif di SMP Negeri 8 Surakarta dan dipantau oleh Yayasan Kakak.

Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB. Semoga dengan adanya kegiatan ini, warga SMP Negeri 8 Surakarta bisa mengambil manfaatnya. Menjadi sekolah yang anti bullying, sesuai dengan harapan kita semua. Sukses untuk SMP Negeri 8 Surakarta! (Sofyan)

Baca juga: Tampil Beda !!! KPPS 004 Desa Temon Lestarikan Warisan Budaya dalam Pemilu dengan Mengenakan Kostum Wayang



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top