GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Reviewer Nasional PKM Eko Sri Haryanto, Do it Jadi Duit
![]() |
Eko Sri Haryanto (Reviewer Nasional PKM) |
Reviewer Nasional PKM Eko Sri Haryanto, Do it Jadi Duit
Sukoharjo- majalahlarise.com -Menjadi seorang wirausaha bisa dijadikan pilihan bagi mahasiswa setelah lulus kuliah. Pilihan ini didasarkan pada kebutuhan lowongan pekerjaan yang semakin sempit dan jumlah lulusan begitu banyak. Untuk itulah pendidikan wirausaha sangat dibutuhkan di perguruan tinggi. Sehingga mahasiswa yang memiliki keinginan menjadi wirausaha dapat diwadahinya.
Menurut Reviewer Nasional PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), Eko Sri Haryanto saat ditemui majalahlarise.com sebelum acara sosialisasi PKM dan P2MW di Univet Bantara Sukoharjo. Rabu (7/2/2024) mengatakan mahasiswa sangat bisa menjadi wirausaha. Modal yang dibutuhkan lakukan saja diistilahkan do it jadi duit. Untuk itu hal yang perlu dilakukan harus berani, mencari dan pintar melihat peluang yang ada di masyarakat.
"Banyak mahasiswa idenya bagus. Ia tidak bisa menjawab kebutuhan pasar. Misalnya saya bikin produk A ternyata di wilayah tersebut segmentasi pasar tidak ada yang beli," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, seorang wirausaha harus berpikir visioner yaitu beberapa tahun ke depan masyarakat membutuhkan produk apa saja. "Sebetulnya pada produk-produk terapan mahasiswa bisa kuliner, jasa bahkan media. Kita punya kamar atau garasi itupun bisa dioptimalkan dengan menggunakan smartphone dan tripod bisa berbisnis," terangnya.
Baca juga: 502 Siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono Ikuti Murajaah Peringatan Isroj Mi'roj
Disampaikan pula, peluang sangat terbuka sekarang mampu melakukan sesuatu mencoba berwirausaha dengan menentukan siapa pasarnya, apa produknya, medianya yang digunakan. "Sumber daya kurang, kita bisa bekerja sama dengan market place maupun sosial media yang kita pakai," ujarnya.
Disinggung hambatan terbesar pada mahasiswa sekarang atau generasi Z untuk memulai jadi seorang wirausaha, pria yang juga Dosen ISI Surakarta ini menjelaskan hambatan ketika berada di depan layar smartphone malas bergerak. Untuk mengatasi hambatan itu bisa mengunakan smartphone untuk berbisnis yang dilandasi kemauan yang tinggi, komitmen, jeli melihat peluang.
"Smartphone itu bisa buat jualan, bisa juga buat kita konsumtif itu pilihan. Mau mencari penghasilan dari smartphone aplikasi yang ada atau sebaliknya," jelasnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
PENGERTIAN SENI TARI DAN UNSURNYA Oleh : Arum Hidayatul Rizky, S.Pd Guru SMK Nusa Mandiri, Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah Arum Hidayatul...
Tidak ada komentar: