GIVE RADIO IKOM UNIVET














Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Buktikan Energi Angin, Murid SD Muh PK Solo Membuat Kincir Kertas
![]() |
Murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo menunjukkan praktik membuat kincir angin kertas. |
Buktikan Energi Angin, Murid SD Muh PK Solo Membuat Kincir Kertas
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 82 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo praktik membuat kincir angin kertas untuk membuktikan keberadaan angin. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (22/2/2024).
Kincir angin dari kertas ini telah menjadi mainan anak-anak sejak zaman dahulu karena murah meriah dan tak perlu menggunakan energi listrik. Langkah yang dilakukan pun cukup mudah dan tidak terlalu rumit karena hanya menggunakan teknik seni melipat.
Ratih Laila Rahmawati, selaku koordinator tim kelas III, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mengasah keterampilan murid dan membuktikan keberadaan angin di sekitar kita. Kegiatan ini juga selaras dengan pembelajaran tema 6 "Energi dan Perubahannya".
"Kegiatan ini melatih anak untuk berpikir kritis dan peka terhadap karya. Alat dan bahannya juga mudah, yaitu kertas origami, sedotan, jarum pentul, gunting, penggaris, dan lem," imbuhnya.
Selanjutnya, Ratih menjelaskan langkah-langkah membuat kincir angin kertas. Pertama, buat garis diagonal dari setiap sudut kertas menuju pada bagian tengah. Kedua, buatlah gambar garis di setiap sudut kertas hingga ke jarak 3 cm dari titik tengah kemudian ulangi proses ini pada setiap sudut yang ada. Ketiga, gunting kertas mengikuti garis yang telah dibuat tadi dan sisakan jarak sekitar 3 cm. Keempat, masukkan jarum pentul tepat di pusat lipatan semuanya bertumpuk menjadi satu. Kelima, pasang sebuah manik kecil pada ujung jarum yang tajam lalu pasangkan sedotan yang telah disiapkan.
Media kincir angin kertas sangat efektif digunakan untuk mempelajari materi energi dan perubahannya. Media ini membuat murid terlibat secara langsung mulai dari merancang, membuat sendiri, mempraktikkan, serta mencatat hasil pengamatannya. Pemahaman yang diperoleh dari hasil mencoba sendiri akan menjadi lebih bermakna.
Salah satu murid kelas III, Danella Faihanah Gastiasih, sangat antusias dan bersemangat mengikuti praktik kali ini.
"Kita diberi pengalaman belajar secara nyata bahwa angin tidak dapat dilihat namun dapat kita rasakan. Kita juga diberi kebebasan berkreasi dalam menghias kincir angin," ucapnya. (Sofyan)
Baca juga: Gelar EKSIS Ke-9 SD Muhammadiyah PK Banyudono Sukses Digelar dengan 365 Peserta
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Siswa kelas 8 dan 9 memamerkan hasil karya Batik Carnival, yaitu kostum unik yang terbuat dari kain batik hasil karya sendiri serta bahan be...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
Tidak ada komentar: