Peringatan Hari Ibu 2023 di ISI Solo, Perempuan Indonesia Turut Menentukan Nasib Bangsa

Print Friendly and PDF

Peringatan Hari Ibu di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) ini dihadiri oleh para jajaran pimpinan Institut dan pimpinan Dharma Wanita Persatuan (DWP) ISI Solo juga para sesepuh, pengurus dan anggota DWP unit dan sub unit DWP ISI Solo, dan mahasiswa.


Peringatan Hari Ibu 2023 di ISI Solo, Perempuan Indonesia Turut Menentukan Nasib Bangsa

Solo- majalahlarise.com -Peringatan Hari Ibu di Indonesia berangkat dari peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan di Jogjakarta pada 22 - 25 Desember 1928, dan dihadiri oleh 1000 orang. Peringatan Hari Ibu Indonesia bertujuan agar terus ingat dan bersemangat, memberdayakan diri, perempuan Indonesia di berbagai bidang kehidupan. 

Peringatan Hari Ibu di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) ini dihadiri oleh para jajaran pimpinan Institut dan pimpinan Dharma Wanita Persatuan (DWP) ISI Solo juga para sesepuh, pengurus dan anggota DWP unit dan sub unit DWP ISI Solo, dan mahasiswa. Kegiatan ini digelar oleh DWP ISI Solo di Gedung Teater Kecil ISI Solo, Jumat (15/12/2023).

Tema utama peringatan Hari Ibu Indonesia tahun ini adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, dengan empat sub tema: Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan Peduli, dan Perempuan dan Revolusi.

Baca juga: Mahasiswa Prodi BK UNISRI Gelar Melukis Totebag untuk Tingkatkan Self Confidence Anak Disabilitas 

“Peringatan Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan Peringatan Mother’s Day.” Peringatan Hari Ibu bukan untuk merayakan peran domestik perempuan sebagai ibu dari anak-anak. Demikian yang disampaikan dalam sambutannya oleh Ny Titus Soepono Adji sebagai ketua panitia peringatan Hari Ibu ke-95. Sementara itu, Ny Joko Budiwiyanto ketua DWP ISI Surakarta menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan di berbagai bidang, untuk Indonesia Maju.

Dr. Sunardi, M. Sn., Ketua LP2MP3M ISI Solo yang mewakili rektor (Pembina DWP) ISI Solo mengawali sambutannya dengan menyayikan sepenggal lagu Ibu karya Iwan Fals, “Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas…Ibu” dan mengingatkan peran ibu dalam peradaban dan berbagai bidang kehidupan sejak kita lahir sampai kita meninggal nanti.

Acara utama peringatan Hari Ibu DWP ISI Solo diisi dengan talkshow bertema “Perempuan Berani Berbicara, Cegah Diri Dari Kekerasan Seksual”. Menghadirkan narasumber Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) ISI Solo Soemaryatmi dan anggota Devi Nirmala Muthia Sayekti. Para narasumber menekankan pentingnya perempuan berdaya, berani bersuara, dan mencegah diri dari kekerasan seksual.

Ketua Satgas PPKS ISI Solo Soemaryatmi menjelaskan, mekanisme pelaporan dan jaminan perlindungan serta kerahasiaan korban dan saksi pelapor. Termasuk sanksi yang diberikan kepada pelaku sesuai regulasi yang berlaku. Satgas PPKS ISI Solo mendorong ibu-ibu Dharma Wanita dan mahasiswa ISI Solo agar berani lapor kepada Satgas PPKS ISI Surakarta jika mengalami kasus kekerasan seksual di lingkungan ISI Surakarta.

Acara dimeriahkan dengan penampilan Gong Kebyar Baleganjur Sekar putri DWP ISI Surakarta dengan Gending "Gita Santi"dan Gending “Sekar Putri”. (Anton)

Baca juga: MABIT SD Muhammadiyah PK Banyudono, Tanamkan Pembiasaan Sholat Tahajud Berjamaah


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top