LAYANAN BIMBINGAN KONSELING MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Print Friendly and PDF

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Oleh: Agung Widagdo, S.Psi

SMP Negeri 3 Sidoharjo, Wonogiri Jawa Tengah 


Agung Widagdo, S.Psi


       Pada beberapa mata pelajaran masih banyak siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Sidoharjo semester I tahun ajaran 2023/ 2024 yang belum tuntas. Dari jumlah 32 siswa kelas IX A, sebanyak 15 siswa yang tidak tuntas dalam mata pelajaran tersebut dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 70. Jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mendapat nilai ≥ 70 sebanyak 15 siswa atau 53,1 %, sedangkan yang mendapat < 70 sebanyak 15 siswa atau 46,9%. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa motivasi belajar dan kondisi hasil belajar peserta didik kelas IX A SMP Negeri 3 Sidoharjo pada beberapa mata pelajaran masih rendah. Oleh karena itu perlu diadakan usaha seorang guru Bimbingan Konseling dalam memberikan pengarahan serta dorongan atau motivasi kepada para siswa tersebut dan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas IX A serta wali murid.

       Rochman Natawidjaja mengartikan Bimbingan Konseling  sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono, motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung, (2009 : 80). 

       Penulis sebagai guru BK menggunakan layanan Bimbingan Konseling terhadap 15 siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Sidoharjo  untuk peningkatan motivasi belajar siswa, sebagai berikut: a. Layanan informasi, guru BK telah melaksanakan layanan informasi kepada siswa, seperti: informasi mengenai pengetahuan tentang lingkungannya, sumber-sumber belajar, dan informasi mengenai kelanjutan studi agar siswa lebih mudah dalam membuat perencanaan studi lanjut. b. Layanan penempatan dan penyaluran, dalam hal ini guru BK telah membantu siswa dalam pengembangan potensi yang siswa miliki, kerja sama antara wali kelas IX A dalam mengembangkan potensi siswa. c. Layanan bimbingan belajar, guru BK memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, dan berusaha mengembangkan perilaku belajar siswa yang baik. d. Layanan konseling perorangan, guru BK selalu membantu siswa apabila siswa mengalami masalah, bekerja sama dengan orang tua siswa dalam menangani kesulitan dalam belajar, malas dalam belajar, dan memberikan solusi. 

       Setelah diberikan layanan Bimbingan Konseling terhadap 15 siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Sidoharjo, semester I tahun ajaran 2023/ 2024 yang tidak tuntas dalam mata pelajaran tersebut, sebanyak 12 siswa (80%) siswa menunjukkan peningkatan motivasi belajar dan tuntas dalam beberapa mata pelajaran tersebut dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan Bimbingan Konseling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top