Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) Menjadi Media Silaturahmi dan Berliterasi Akademik Dosen di Seluruh Wilayah NKRI

Print Friendly and PDF

Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) Menjadi Media Silaturahmi  dan Berliterasi Akademik Dosen di Seluruh Wilayah NKRI

Oleh: Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

Dosen PBSI FKIP UNS, Ketua Umum ADOBSI, & Pegiat LIterasi Arfuzh Ratulisa

Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube: M Rohmadi Ratulisa


Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum


"Kawan, silaturahmi dan berliterasi dengan Ratulisa (rajin menulis dan  membaca) untuk multigenerasi NKRI akan bertemu rindu diujung senja"


       Bersilaturahmi dan berliterasi dengan Ratulisa bersama keluarga besar ADOBSI akan membuka ruang rindu di ujung senjang sepanjang masa. Komitmen keluarga besar ADOBSI yang dirintis berdasarkan ngobrol santai dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) ke-35 di Provinsi Jawa Tengah dan DIY dengan tuan rumah Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS. PIBSI Jateng dan DIY ini didirikan dan disepuhi salah satunya oleh Bapak Sudaryanto. Diskusi di sela-sela kegiatan yang dilaksanakan bersama Muhammad Rohmadi (PBSI FKIP UNS), Kundharu Sadhono (PBSI FKIP UNS) saat itu sebagai ketua panitia PIBSI ke-35 di Hotel Asia Surakarta bersama Bapak Dwi Purnanto (Sasindo FIB UNS), Henry Yustanto (Sasindo FIB UNS), Ahmad Taufik (Sasindo FIB UNS), Agus Budi Wahyudi (PBSI FKIP UNS), dan HDB. Putut Setyadi (PBSI FKIP Unwidha Klaten) menghasilkan kesepakatan untuk membuat rumah besar sebagai tempat silaturahmi dosen bahasa dan sastra Indonesia.

       Berdasarkan hasil diskusi saat itu, akhirnya disepakati untuk membuat rumah besar sebagai tempat bernaungnya kegiatan PIBSI di Jateng, DIY, dan seluruh dosen di 38 provinsi. Akhirnya pertemuan selanjutnya disepakati pertemuan bersama di PBSI FKIP UAD  tanggal 6 Juli 2014 dan disepakati secara mufakat untuk membuat Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia yang disingkat dengan ADOBSI dengan Ketua Umum, Muhammad Rohmadi  (PBSI FKIP UNS) dan Wakil Ketua Umum, Roni Sulistiyono (PBSI FKIP UAD). Akhirnya ADOBSI ditetapkan dan diluncurkan dalam PIBSI ke-36 di UAD pada tanggal 12 Oktober 2014. Seiring berjalannya waktu periode pertama peletakan pondasi dasar ADOBSI dilalui pada periode 2014-2016. Kemudian periode kedua tahun 2016-2018 mulai menjalin kemitraan dan perwakilan di 34 provinsi dengan berbagai kegiatan silaturahmi dan kegiatan ilmiah. Kemudian periode ketiga tahun 2029-2024 disepakati dalam rapat kerja nasional ADOBSI berlaku selama 5 tahun, yakni periode 2019-2024 untuk melanjutkan kemitraan dan aneka kegiatan ilmiah yang menunjang karier dosen dan mendukung tri dharma PT. ADOBSI sampai periode ketiga ini sudah terdaftar dan  memiliki Surat Keputusan dari Kemenkumham dan akta notaris. ADOBSI sudah memiliki perwakilan di 34 provinsi dengan pengurus yang ditugasi dari ketua umum ADOBSI serta memiliki anggota sekitar 850 dosen di website: adobsi.org.

       ADOBSI sebagai media silaturahmi dan berliterasi dengan Ratulisa untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen-dosen PBSI dan Sastra Indonesia di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan ADOBSI untuk peningkatan keprofesian berkelanjutan dosen antara lain dengan: pelatihan penulisan artikel jurnal, penulisan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kuliah pakar setiap bulan,  seminar internasional setiap bulan April dan seminar nasional PIBSI pada bulan Oktober secara rutin setiap tahun. Dengan berbagai kegiatan secara daring dan luring  benar-benar diharapkan dapat memberikan ruang dan sumber literasi bagi dosen-dosen bahasa Indonesia. Berbagai upaya penguatan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi penguatan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

       Kegiatan seminar nasional ADOBSI tanggal 14-16 November di Solo dalam rangka HUT ke-9 ADOBSI menghadirkan Bapak Dr. Sudaryanto yang menyampaikan materi mengenai menulis tesis bagi mahasiswa magister. Berbagai pendalaman dan penguatan teknik pemilihan topik, pendalaman dan penulisan latar belakang masalah, pembahasan dan pengkajian, pembandingan, dan juga penyimpulan dipaparkan secara cepat dan tepat. Komitmen untuk menulis secara cermat dan tepat menjadi satu pilihan pengembangan diri Bagai para dosen dan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini sebagai dasar pengembangan pengetahuan dan pola berpikir kritis Bagi dosen dan mahasiswa bahasa Indonesia. Dalam kegiatan seminar Nasional ADOBSI ini sekaligus diluncurkan buku Bapak Dr. Sudaryanto berjudul “Beginilah Tesis Berkualitas Anda” dan juga rapat kerja nasional pengurus ADOBSI pusat dan daerah. Dengan demikian, komitmen bersama untuk belajar dan membelajarkan diri dalam berbagai konteks penulisan tesis harus terus bersinergi dalam rangka untuk bersilaturahmi dan berliterasi dengan Ratulisa secara komprehensif.

       Narasumber berikutnya, Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd. dari UNJ memaparkan topik “Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis proyek, maslah, dan studi kasus”. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam berbagai bidang harus dapat digali dan dikembangkan dengan berbagai model pembelajaran dan media pembelajaran inovatif. Bersinergi dalam berbagai kesempatan untuk dapat menghasilkan proyek pembelajaran berbasis kasus. Artinya untuk dapat mengerjakan proyek dalam pembelajaran bahasa Indonesia perlu diawali dengan studi kasus dan masalah. Dengan demikian diperoleh luaran proyek yang dapat dilakukan penilaian melalui protofolio dan proyek pembelajaran yang dihasilkan. Berbagai hasil proyek pengembangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia ini diharapkan dapat dilakukan secara bertahap, komprehensif, dan berkelanjutan sebagai refleksi bersama.

       Komitmen keluarga besar ADOBSI untuk terus merajut dan menjalin silaturahmi antar dosen dan mahasiswa di Indonesia dan luar negeri harus terus dilakukan. Berbagai jejaring nasional di 34 provinsi dan di luar negeri telah dibangun pondasi yang kuat, seperti kerja sama dengan Yale University di USA, Tamasat University di Thailand, Fatoni University di Thailand, dan Kampus di India, Cina, dan kampus-kampus lain di Kamboja serta Maroko. Artinya komitmen keluarga besar ADOBSI dengan super tim pengurus periode 2014-2016, periode 2017-2019, periode 2019-2024 telah meletakkan pondasi dasar untuk pengembangan media silaturahmi dan berliterasi dengan Ratulisa untuk seluruh dosen dan mahasiswa PBSI dan Sastra Indonesia di 34 provinsi. Semangat kebersamaan untuk merajut kemitraan di dalam dan luar negeri semoga dapat berjalan dengan baik, lancar, komprehensif, dan berkelanjutan.  

       Ucapan terima kasih  dan penghargaan setinggi-tingginya untuk keluarga besar ADOBSI, baik pengurus pusat, provinsi, dan anggota ADOBSI yang telah ikut serta membesarkan ADOBSI sampai sekarang. ADOBSI dari kita, untuk kita, dan akan Kembali kepada kita semua keluarga besar ADOBSI di seluruh wilayah NKRI dan luar negeri. Kita tunggu silaturahmi bersama keluarga besar ADOBSI pada kegiatan periode keempat yakni 2024-2029 dengan aneka silaturahmi dan kegiatan ilmiah di berbagai wilayah NKRI. Semoga keluarga besar ADOBSI tetap kompak, sehat,sukses, maslahat,  dan berkah sepanjang hayat.

“Keheningan hati dan pikiran selalu memantik jiwa untuk memeluk rindu di ujung senja sepanjang masa”

Surakata, 15 November 2023



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top