NONGKI Milenial Manyaran Bersama Verawati Joko Sutopo (Istri Bupati Wonogiri)

Print Friendly and PDF

Verawati Joko Sutopo (Istri Bupati Wonogiri) saat NONGKI (Nongkrong, Diskusi, Ngopi) bersama pemuda dan pelajar di kecamatan Manyaran.


NONGKI Milenial Manyaran Bersama Verawati Joko Sutopo (Istri Bupati Wonogiri)

Wonogiri- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun, hari Batik Nasional dan hari Kopi Internasional digelar NONGKI (Nongkrong, Diskusi, Ngopi) Milenial Manyaran bersama Verawati Joko Sutopo (Istri Bupati Wonogiri) mengangkat tema Mencari Jati Diri dan Tantangannya. Bertempat di Pendopo kantor kecamatan Manyaran. Sabtu (21/10/2023).

Camat Manyaran Toto Tri Mulyarto saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan kegiatan NONGKI ini diikuti oleh kalangan milenial dari pelajar, karang taruna di kecamatan Manyaran. Selain itu menampilkan berbagai kreasi di stand pameran produk UMKM dan produk karya siswa dan memperkenalkan produk kopi asli dari Wonogiri.

"Kami menghadirkan ibu Verawati Joko Sutopo untuk dapat memberikan motivasi kepada pemuda tentang bagaimana Pemuda mencari jati diri dan mengatasi tantangannya," ungkapnya.

Verawati Joko Sutopo saat mengunjungi stan pameran produk siswa.

Baca juga: Prodi HI UNISRI Gelar Kuliah Umum Bersama BSKLN Kementerian Luar Negeri RI

Lebih lanjut dikatakan, hadir juga Kepala UKM Perindag kabupaten Wonogiri untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship kepada para pemuda dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Wonogiri yang mempunyai Balai latihan Kerja dengan berbagai pelatihan bisa meningkatkan kemampuan skill dari para pemuda di kecamatan Manyaran.

Sementara itu, Verawati Joko Sutopo memaparkan untuk dapat menemukan jati diri yang perlu dilakukan yaitu menemukan apa yang menjadi kebanggaan diri dan mampu mengambil keputusan yang tepat terbaik untuk diri sendiri.

"Dalam mengambil keputusan banyak sekali tantangan yang dihadapi. Maka dibutuhkan tameng atau batasan personal yang bisa mengambil keputusan terbaik bagi diri sendiri," ungkapnya.

Ditambahkannya, seseorang dinilai memiliki kualitas tidak diukur dari penampilannya tetapi dinilai dari keputusan-keputusan yang diambilnya. 

"Mengambil keputusan itu merupakan ketrampilan yang dilatih sejak dini. Kalau efek dari keputusan itu jangka panjang maka kita bisa diskusikan dengan orang lain yang paham masalah yang diambil keputusannya. Kalau efeknya jangka pendek tidak usah banyak berpikir langsung ambil keputusannya," ujarnya. (Sofyan)

Baca juga: Ismuba Kunci Sukses Berkeunggulan dan Berkemajuan


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top