Berpikirlah Kreatif dan Dapatkan Energi Positif dalam Perspektif Psikopragmatik

Print Friendly and PDF

Berpikirlah Kreatif dan Dapatkan Energi Positif dalam Perspektif Psikopragmatik 


Oleh: Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.

Dosen PBSI FKIP UNS, Ketua Umum ADOBSI, & Penggiat Literasi Arfuzh Ratulisa

Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube: M Rohmadi Ratulisa


Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum


"Kawan, semesta akan selalu menjadi ruang  bercerita dan berbagi untuk memperjuangkan mimpi dan imajinasi dengan memeluk bintang, bulan, dan matahari sepanjang hari untuk terus menyinari dunia"


       Berpikir kreatif dan berbicara positif dalam segala situasi dan konteks kehidupan akan mendapatkan energi positif bagi diri sendiri dan orang di sekitarnya. Hidup bukan sekadar menjalani pengembaraan tanpa tujuan tetapi harus memiliki perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang untuk kemaslahatan umat sepanjang hayat. Berpikirlah kreatif agar dapatkan energi positif dan menemukan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan pikiran positif. 

      Apabila dihadapkan masalah dalam hidup, cobalah ikhlas menerima dengan bersabar dan berpikir kreatif untuk mencari solusi yang positif sehingga dapat memberikan energi positif dalam segala situasi dan kondisi. Hal ini bergantung cara kita menyikapi, menerima, mengolah, merasakan, dan memutuskan sehingga tidak akan berdampak negatif terhadap kejiwaan dan akhirnya keluar dalam bentuk ucapan. Inilah cara kerja dan cara pandang psikopragmatik sebagai interdisipliner linguistik yang dapat menyelesaikan masalah tanpa masalah dengan berpikir kreatif akan mendapatkan energi positif.

  Berpikirlah positif dalam segala aktivitas di mana pun berada. Berpikir positif akan dapat memberikan energi positif untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam berbagi kegiatan sesuai dengan bidang keahlian dan profesionalisme masing-masing. Guru, dosen, konsultan, pejabat publik, wiraswasta, pejabat pemerintah, BUMN, pelaku UMKM, penggiat literasi, komunitas, penggerak PKK, penggiat pramuka, karang taruna, anggota DPR RI dan Kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat NKRI di mana pun berada  dapat menjadi pionir sebagai teladan berpikir positif dan kreatif dalam segala bidang. Oleh karena itu, untuk dapat menjadi teladan berpikir positif dan kreatif, mulailah dengan melakukan langkah-langkah cerdas dan kreatif dalam perspektif psikopragmatik sebagai berikut: (1) bersihkan hati dan pikiran dari segala pikiran negatif, (2) niatkan segala aktivitas kita dalam segala konteks kehidupan sebagai ibadah, (3) milikilah keikhlasan hati dibuktikan dengan senyuman sepenuh hati dengan senyum 228, (4) menjadilah orang yang menyapa terlebih dahulu ketika bertemu dengan orang lain, (5) jangan pernah anggap sebagai beban dalam mengerjakan segala sesuatu pekerjaan atau tugas yang sedang dijalani di mana pun berada,  (6) bersilaturahmi, berliterasi dengan Ratulisa (rajin menulis & membaca), dan berbagilah setiap hari apa pun wujudnya, minimal menyenangkan hati orang lain dengan senyum 228 dan sapaan santun kita, dan (7) ajaklah minimal tiga orang untuk berbuat baik kepada siapa pun pada ruang semesta kapan pun dan di mana saja. Dengan 7 langkah tersebut yakinlah segala kebaikan, rezeki, kesehatan, kesuksesan, kemaslahatan, dan keberkahan akan selalu menyertai langkah sukses di mana pun dan kapan pun berada. Mulailah untuk bergerak dan menggerakkan sayap-sayap kesemestaan saat ini agar tidak menyesal kemudian untuk menyiapkan investasi pada usia kita yang kedua.

  Semua ruang bahagia dan rasa syukur hanaya dapat terwujud saat diciptakan oleh diri kita bukan menunggu orang lain membahagiakan kita. Bersandarlah pada penguasa jagad semesta yang akan selalu memberikan kebaikan dan kebahagian sepanjang hayat kepada kita dalam segala konteks kehidupan. Hidup memiliki banyak agenda dan problematika maka yakinlah pilihan-pilihan solusi juga bergantung pada kecerdasan dan kepiawaian diri untuk dapat mengambil keputusan terbaik, kreatif, dan yang terbaik.

  Keberagaman sikap sehat dan santun kejiwaan dan tuturan yang terucap atau pun tertulis dari diri kita merupakan cerminan kedewasaan dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh seseorang. Psikopragmatik memberikan ruang untuk setiap orang dapat mengekspresikan secara sehat dan santun dengan tindak tutur langsung, tidak langsung, kerja sama, atau melanggar prinsip kerja sama, memenuhi prinsip kesantunan atau melanggarnya dengan tujuan tertentu dalam proses komunikasi dengan kolega, teman, dan sahabat-sahabatnya. Selain itu, pemanfaatan deiksis dalam berkomunikasi sebagai penguatan dan penekanan tentu menjadi orkestrasi komunikasi yang sehat dan santun untuk bercanda, tertawa, berbahagia, dan berhumor dalam segala konteks kehidupan. Semua ruang komunikasi yang bersumber dari hati dengan ikhlas tanpa paksaan dan tekanan merupakan penguatan dan penggunaan strategi tutur dalam komunikasi yang sangat baik, sehat dan santun serta menyenangkan semua pihak dalam berbagai konteks kehidupan.

  Akhirnya, hidup harus dijalani dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan. Masalah merupakan bagaian hiburan dan sajian yang harus dinikmati dan diselesaikan dan bukan untuk dipikirkan. Semua orang pasti memiliki masalah yang beragam tetapi upaya kreatif dan energi positif harus disatukan untuk dapat menemukan solusi kreatif. Keberagaman semesta yang menguatkan dan melemahkan penghuninya hanyalah bagain kecil cara penguasa jagad semesta untuk menguji dan mencobanya. Yakinlah bahwa semesta akan selalu berpihak pada kebaikan untuk kemaslahatan dengan terus bersilaturahmi, berliterasi dengan Ratulisa, dan berbagai dalam berbagai konteks kehidupan secara bertahap dan komprehensif.

       Bercanda dalam kegembiraan dan kebahagiaan untuk mengurai teka-teki dan keunikan semesta Surabaya saat naik kuda yang hebat luar biasa bersama sahabat terbaik dalam jagad semesta berliterasi dengan Ratulisa bersama Mas Baso Jabo, Mas Dekan dan WD1, WD2, WD3, FBS UNESA, Mas Resdianto, Mbak Titik, Mas Suhartono, Mas Suyatno, Mas Setyo Yuwono, Mas Andika, Mas Dadang,  Mas Agung, Mbak Hespi dan seluruh supertim PBS FBS UNESA, serta keluarga besar ADOBSI FBS UNESA yang selau memberikan energi positif dalam penguatan jiwa dalam pelukan semesta raya. Kawan, jangan pernah lari dari permasalahan, hadapi, selesaikan, dan ikhlaskan dengan terus bersandar kepada-Nya dalam pelukan semesta sepanjang masa. Mimpi dan imajinasi lebih kuat dari pengetahuan kita untuk dapat mengurai dan menyimpan segala cerita dan kenangan dalam selimut semesta saat senja menuju ke peraduannya.


“Bergerak dan menggerakkan hati dalam pelukan semesta merupakan doa yang selalu dirindukan umat untuk kemaslahatan sepanjang hayat”


Beranda Cinta Istana Arfuzh Ratulisa, FBS UNESA, 27 September 2023




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top