SMAN 2 Wonogiri Selenggarakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-3

Print Friendly and PDF

Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri, Sumanto, S.Pd, M.Pd saat memberikan sambutan.


SMAN 2 Wonogiri Selenggarakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-3

Wonogiri- majalahlarise.com -SMA Negeri 2 Wonogiri menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-3. Hadir dalam kegiatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Sunarno, Pengawas SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Drs. Setyawan, M.Pd. diikuti seluruh guru SMAN 2 Wonogiri. Bertempat di Aula Sekolah. Senin (10/7/2023)

Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, M.Pd saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan IHT ini merupakan tindaklanjut pihaknya telah mengikuti pelatihan komite pembelajaran selama 17 hari yang harus didesiminasikan sifatnya interen kepada bapak ibu guru SMA Negeri 2 Wonogiri.

"IHT ini waktunya sebanyak 42 jam pelajaran. IHT ini menggerakkan guru penggerak untuk mengelola IHT narasumbernya saya kepala sekolah, ada dua guru penggerak ditambah pengawas untuk menyampaikan materi ke teman-teman dibantu guru-guru penggerak SMA Negeri 2 Wonogiri," terangnya.

Baca juga: Memantik Semangat Berliterasi dengan Ratulisa (Rajin Menulis dan Membaca) untuk Memperoleh Bahasa Sejak Usia Dini dalam Perspektif Psikomorfopragmatik

Lebih lanjut dikatakan, adanya IHT sekolah penggerak ini para guru lebih paham tentang implementasi kurikulum merdeka yang sebelumnya ketika mengimplementasikan kurikulum merdeka masih ada miskonsepsi. Selain itu diharapkan tidak terjadi malpraktik kurikulum merdeka saat diterapkan.

"Saya beri contoh pelaksanaan P5 bagian dari kurikulum merdeka terjadi miskonsepsi yaitu tujuan diadakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila itu mengubah karakter anak-anak bukan melulu pada hasilnya. Proses menuju panen raya itu yang penting jangan hanya panen rayanya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah Drs. Sunarno, M.Pd menyampaikan SMA Negeri 2 Wonogiri sebagai sekolah penggerak bisa dijadikan contoh sekolah lainnya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. 

"SMA Negeri 2 Wonogiri harus bisa didesiminasikan kepada SMA lainnya di kabupaten Wonogiri. Bagaimana pembelajaran yang bagus di SMA Negeri 2 Wonogiri bisa diadopsi di sekolah lainnya termasuk manajemen sekolah," ujarnya.

Pihaknya berharap sekolah-sekolah di Kabupaten Wonogiri segera menyesuaikan tuntutan kurikulum merdeka. "Pembelajaran dilaksanakan dengan gaya menantang, memberikan peluang peserta didik untuk bisa berekspresi menuju jati dirinya melalui kurikulum merdeka," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: Awalussannah Ajang Untuk Meneguhkan Jati Diri Anak



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top