Pemanfaatan Marketing Online Batik Ecoprint Kamala Art, Bisa Jangkau Pembeli Luar Negeri

Print Friendly and PDF

 

Aneka kerajinan dari batik ecoprint. (Foto dok Batik Ecoprint Kamala Art)

Pemanfaatan Marketing Online Batik Ecoprint Kamala Art, Bisa Jangkau Pembeli Luar Negeri

Klaten- majalahlarise.com -Marketing online saat ini menjadi sarana yang dibutuhkan bagi pengembangan usaha. Terlebih kemudahan akses internet sudah bisa dilakukan di mana saja berada. Bahkan hampir setiap orang sudah mampu mengakses internet melalui smartphone. Bisa diibaratkan berselancar di dunia internet melalui media sosial sudah menjadi kebutuhan yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupannya untuk saling berhubungan komunikasi dan memperoleh informasi.

Penggunaan marketing online ini juga dirasakan manfaatnya bagi pengembangan usaha. Salah satunya usaha Batik Ecoprint Kamala Art Pedan Klaten. Erna Kuswandari selaku Owner Batik Ecoprint saat ditemui belum lama ini menceritakan pada awal merintis usaha di tahun 2019. Dalam perjalanan usaha pada tahun 2020 dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 untuk pemasarannya memaksimalkan secara online lewat WhatsApp, Instagram maupun lewat Facebook untuk promosi produk dan penjualan online. Alhasil usaha terus berkembang sampai saat ini walau diterpa badai pandemi. Bahkan para pembeli  sampai luar negeri di beberapa negara yang bekerjasama.

"Produk batik ecoprint ini merupakan produk premium. Kita tidak bisa memaksakan untuk menjual di pasar tradisional atau di car free day. Kita harus memasarkannya melalu link-link orang yang memiliki jaringan luas karena harganya termasuk premium," terangnya.

Erna Kuswandari selaku Owner Batik Ecoprint saat diwawancarai majalahlarise.com.

Baca juga: Mahasiswa KKN Tematik Unit 8 Univet Bantara Adakan Kegiatan "KAMIS MANIS"

Lebih lanjut dikatakan, harga satu potong kain batik ecoprint mulai dari Rp. 350.000, Rp. 500.000 ada juga Rp. 750.000 tergantung dari bahan dan ukurannya. "Apakah dari bahan sutra, katun atau kain tenun. Masing-masing produk ada harganya berbeda ukuran dan berbeda bahannya," ungkapnya.

Disampaikan pula, selain menjadi produk fashion batik ecoprint juga dijadikan aneka produk kerajinan seperti sepatu, dompet, sandal, tas, ikat pinggang, dompet handphone, topi dan lainnya. "Dari limbah fashion itu ada kain perca kita manfaatkan untuk menjadi aneka kerajinan. Jadi tidak ada limbah terbuang," tuturnya. (Sofyan)


Baca juga: Muhammadiyah Hibahkan Rumah Sakit Lapangan Senilai 2,5 M Kepada Kementrian Kesehatan Turki


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top