Kenalkan Dunia Broadcasting, Murid SD Muhammadiyah PK Kunjungi Radio Mentari FM

Print Friendly and PDF

Siswa ekstrakurikuler jurnalistik SD Muhammadiyah PK Kottabarat saat berada di studio siaran Radio Mentari FM.


Kenalkan Dunia Broadcasting, Murid SD Muhammadiyah PK Kunjungi Radio Mentari FM

Solo- majalahlarise.com -Peserta ekstrakurikuler jurnalistik SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat melakukan pelatihan broadcasting radio di studio Radio Mentari FM, yang berlokasi di Gedung Balai Muhammadiyah, Jalan Teuku Umar No. 5 Surakarta, Sabtu (11/3/2023).

Kunjungan praktik broadcasting diawali dengan pembukaan dan sambutan dari pelatih ekstrakurikuler jurnalistik sekaligus crew Radio Mentari FM, Indunk Salvadilla.

Dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi ketertarikan dan minat peserta ekstrakurikuler jurnalistik mengenai industri radio broadcasting.

"Informasi penyiaran memiliki pengaruh yang sangat besar untuk disebarkan kepada masyarakat luas. Konten yang menarik dan tidak membosankan akan memiliki nilai tersendiri saat informasi disiarkan, tentunya tanpa mengubah fakta yang ada," imbuhnya saat sambutan berlangsung.

Baca juga: Kurikulum Merdeka Solusi Masalah Pendidikan Indonesia

Kegiatan pelatihan broadcasting dilanjutkan dengan pengenalan alat-alat yang berada di ruang penyiaran. Peserta ditunjukkan tombol-tombol yang akan ditekan ketika siaran sedang berlangsung secara offline maupun online. 

Tak lupa, peserta juga dibekali tips bagaimana menjadi penyiar yang baik. Percaya diri saat melakukan siaran di depan mix dan mixer radio, kreatif memilih redaksi kata, serta mengatasi rasa gugup saat berbicara.

Cattleya Aysha Ailaniarka Diandra, salah satu peserta ekstrakurikuler jurnalistik menyampaikan kegembiraannya saat mengikuti praktik langsung siaran radio.

"Awalnya aku merasa gemetar saat duduk dikursi penyiaran, saat mulai bicara aku sangat kagum ternyata suara yang dihasilkan mixer radio menjadi lebih nyaring, jernih, dan enak didengar," ungkapnya.

Kegiatan selanjutnya, peserta diajak memasuki ruang recording. Di sinilah peserta diberi teknik pelatihan dan praktik langsung cara merekam suara dengan kualitas yang alami, jernih, dan bersih.

Salah satu penyiar Mentari FM, Jihan Syafira mengutarakan deskripsi ruang recording. 

"Syarat utama ruangan recording, yaitu insulasi suara di mana suara yang direkam harus memiliki kualitas yang baik dan terhindar dari cacat suara akibat pantulan dan resonansi internal recording," terangnya.

Di akhir kegiatan, setiap peserta diajak merekam suaranya sendiri dengan bimbingan dan bantuan staf Radio Mentari FM. Rekaman yang dihasilkan nantinya akan direview dan direfleksi untuk pelatihan broadcasting tahap berikutnya. (Sofyan)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top