Gelar Karya P5 SMP Negeri 8 Surakarta, Bangunlah Jiwa dan Raganya

Print Friendly and PDF

Siswa SMP Negeri 8 Surakarta saat mengikuti gelar karya P5.


Gelar Karya P5 SMP Negeri 8 Surakarta, Bangunlah Jiwa dan Raganya

Solo- majalahlarise.com -Salah satu pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 8 Surakarta dibawah pimpinan Triad Suparman, M.Pd. adalah dilakukannya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pelaksanaan kegiatan P5 ini menggunakan 84 jam pelajaran dan diselengarakan secara blok, selama kurang lebih 2 minggu (14 hari). Tema yang dipilih pada pelaksanaan P5 adalah “Bangunlah Jiwa dan Raganya,” dengan sub tema Anti Bullying atau Perundungan. Nilai karakter yang diharapkan dapat berkembang  antara lain berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong royong, Mandiri, dan Kreatif.

Kegiatan diawali dari pembentukan tim pelaksana P5 tingkat sekolah, antara lain terdiri dari Penanggungjawab, Ketua tim, Koordinator kelas, Fasilitator, dan Pendamping P5. Selanjutnya tim bertugas dalam mendesain pelaksanaan kegiatan P5, mensosialisasikan rencana pelaksanaan kegiatan, melaksanaan kegiatan P5, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan secara berjenjang. Teknis dari pelaksanaan P5 dimulai dari pembentukan tim P5.

Seluruh guru kelas VII terlibat dalam pelaksanaan P5 ini, kebetulan di SMP Negeri 8 Surakarta baru kelas ini yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Setiap kelas memiliki 1 guru fasilitator dan siswa terbagi menjadi 4 kelompok dengan pendamping 1 guru untuk tiap kelompoknya. Sedangkan setiap 3 kelas memiliki 1 orang guru koordinator projek. Antusiasme siswa kelas 7 (tujuh) dan warga sekolah merebak ke seluruh penjuru sekolah. Selain merupakan hal baru baik bagi siswa maupun guru, tema dan sub tema yang dipilih sangat dekat dengan permasalahan yang kerap muncul di kalangan masyarakat.


Baca juga: Sambut Milad, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Gelar Lomba Rangking 1

Berdasarkan tema yang dipilih yaitu Bangunlah Jiwa dan Raganya, materi yang diberikan pada siswa tertuang dalam sebuah juknis serta jurnal kegiatan P5. Beberapa konsep materi yang diberikan misalnya siswa diajak untuk lebih memahami Profil Pelajar Pancasila, Mengenali Diri serta Pembelajaran Sosial Emosional. Diharapkan siswa akan lebih memahami dan dapat mengaplikasikan bagaimana profil pelajar Pancasila bagi diri masing-masing. Dengan mengenali diri dan lingkungannya, serta pembelajaran sosial emosional, siswa diharapkan memiliki karakter yang lebih mandiri, mengenal potensi, bakat minat yang dimiliki serta bagaimana mewujudkan secara positif. Siswa diharapkan mampu membiasakan budaya positif seperti menghargai diri dan orang lain, berperilaku baik, memiliki rasa peduli dan empati pada orang lain dan lingkungannya. Sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang nyaman bagi seluruh siswa.

Senin tanggal 6 Maret 2023, dibuka secara resmi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd., kegiatan dilanjutkan dengan ativitas ke-1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya. 

Kegiatan Minggu pertama yaitu pengenalan Makanan Sehat yang disampaikan oleh Hetty Dwi Agustin, S.Pd, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), oleh Dra. Sri Suprapti, dan Perundungan oleh Hendiyartiningsih, S.Pd. Dalam penerapan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya ini,  terkadang peserta didik merasa bosan atau jenuh jika hanya dengan guru saja sebagai fasilitator. Untuk itu, pihak sekolah mendatangkan tenaga ahli atau profesional sebagai narasumber untuk menerapkan tema di atas.

Untuk penyampaian materi makanan sehat oleh nara sumber ahli gizi yaitu Juniati, Nutrisionis Penyelia, Puskesmas Ngoresan Dalam kegiatan itu yang harus dilakukan oleh siswa adalah merancang menu gizi seimbang (kelompok), praktek membuat poster PHBS sampai selesai. Kegiatan penyampaian materi “Anti Perudungan” oleh nara sumber Ranita Widyaswati, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Selanjutnya siswa diajak mengenali dan memahami serta memecahkan permasalahan tentang bullying atau perundungan. Mengapa banyak terjadi di lingkungan? Bagaimana upaya pencegahannya? Tindakan apa yang semestinya dilakukan siswa melawan bullying atau  perundungan? Siswa dalam kelompok memecahkan permasalahan tersebut dengan berbagai langkah dan hasilnya dituangan dalam bentuk produk yang beragam. Dalam hal ini adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi, baik konten, proses maupun produk. Kemudian untuk kegiatan Minggu ke dua tentang Perundungan, penyusunan drama secara berkelompok, latihan pentas drama (bermain peran), pementasan /show drama. 

Pada akhirnya Jum’at, tanggal 17 Maret 2023, di halaman SMP Negeri 8 Surakarta pukul 07.00 – 09.00 WIB.  dilaksanakan kegiatan Gelar Karya Produk P5 oleh siswa. Kegiatan berupa pameran hasil karya seluruh siswa tiap kelas. Produk yang dipamerkan antara lain poster anti perundungan, kolase kegiatan anti bullying, gambar-gambar / poster PHBS/desain di media gallon / gerabah, yel-yel dan lagu, bazaar makanan sehat, menghias nasi bento, drama anti bulliying.. Dipamerkan juga hasil karya kegiatan unjuk bakat siswa kelas VII yang antara lain menampilkan bakat atau potensi siswa, drama anti bullying, dan lagu/yel-yel tema bullying. 

Puncaknya dilakukan penandatanganan siswa sebagai dukungan gerakan anti bullying di SMPN 8 Surakarta. Adalah Gravida Raditya Hutama, kelas VIII H sekaligus Ketua OSIS SMP Negeri 8 Surakarta mengaku senang, dengan melihat gelar karya bisa membantu mencegah bulliying, agar kurbannya tidak trauma. Untuk yang akan datang bisa menambah materi tentang pergaulan bebas dan larangan untuk merokok. 

Sedangkan pendapat Orang Tua dari Eloise Vanabela Evangeline Hireprajd KELAS VIIE, awalnya merasa kaget dan ikut ribet apalagi sebagai seorang Ibu yang bekerja di luar rumah, harus maksimal membantu anaknya. Penggunaan Kurikulum Merdeka, merasa senang, dan semoga yang akan datang ada materi pergaulan bebas. Kebetulan anaknya perempuan, jadi harus lebih ektra hati-hati. Pendapat Dea Anastasya kelas VIIF, senang, dramanya menarik bisa mencegah bulliying, bersemangat dan bangga bisa melaksanakan kegiatan P5 dengan baik. Harapannya pada projek berikutnya lebih menantang dan lebih semangat dalam melaksanakan P5.

Pelaksanaan gelar karya dengan pembawa acara F. Nita Purwaningsih, S.Ag. ini dibuka oleh Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd.,. Dalam sambutannya Gelar Karya P5, mengaku tertarik dan mengapresiasi yang tinggi pada pelaksanaan gelar karya ini. Menurut Kepala Sekolah tersebut, Gelar Karya yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Surakarta, menjadi contoh dan bukti bahwa pelaksanaan pameran hasil karya P5 tidak harus menggunakan biaya yang tinggi serta kemewahan. Terbukti pelaksanaan gelar karya P5 di SMP Negeri 8 Surakarta dapat dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna, karena menunjukan hasil pembelajaran diferensiasinya siswa dan terlihat semua adalah karya murni dari siswa. Karya yang disajikan menunjukan munculnya karakter siswa yang mandiri, kreatif dan gotong royong. (Sofyan)


Baca juga: SMP Muhammadiyah PK Solo Raih Best Brand SMP Swasta Terbaik Solo Raya



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top