MIM Denggungan Adakan Pengajian Akbar

Print Friendly and PDF

Pembicara Ustad Pujiono, S.Si. MM (Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali) saat menyampaikan materi pengajian.


MIM Denggungan Adakan Pengajian Akbar

Boyolali- majalahlarise.com -Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Denggungan Banyudono mengadakan pengajian akbar dengan menghadirkan pembicara Ustad Pujiono, S.Si. MM Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali. Sabtu, 4 Februari 2023.

Hadir dalam pengajian akbar kepala desa Denggungan Junaedi, SE,  Jajaran Pimpinan Rantin Muhammadiyah Desa Denggungan Supomo Raharjo, SH, dan Sugiyo, SPd. 

Dalam sambutannya kepala desa Denggungan Junaidi, SE mengapresiasi positif kegiatan pengajian dan berharap masyarakat bisa ikut rutin mengikuti supaya tambah mengerti dan menambah keimanan. 

Pimpinan Ranting Sugiyo, S.Pd dalam sambutan menuturkan kegiatan ini sudah dirancang lama namun baru kali ini terlaksana, semoga lestari dan terus berlanjut. 

Sementara Titik Hariyatun, S.Pd selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Denggungan disela sela pengajian mengucapkan terimakasih kepada wali murid yang hadir dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini dengan baik. Kepada ustad Pujiono selaku narasumber kami mohon untuk bisa memberi pencerahan pada kita semua.

Suasana pengajian Akbar.


Baca juga: Univet Bantara Terjunkan 375 Mahasiswa KKN di Kabupaten Grobogan

Ustad Pujiono selaku narasumber mengucapkan selamat kepada yang telah berkenan hadir pada acara ini semoga bermanfaat dunia dan akhirat. Banyak orang tua direpotkan anaknya di masa tua. Karena orang tua enggan mendidik atau membekali anak dengan pemahaman agama yang baik. 

"Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah adalah tempat yang pas buat mendidik putra putri anda. untuk itu mari kita support program sekolah dengan baik. Merawat madrasah sama dengan merawat dakwah risalah Rasulullah, pahalanya jelas Syurga," ujarnya.

Masih menurut ustad Pujiono bahwa membentuk anak yang sholeh dan sholeha diperlukan kerjasama tri partit yang selaras, yakni guru, orang tua dan lingkungan. Semua harus saling selaras. Jangan Sampai sekolah sudah memprogramkan belajar sehabis magrib, namun orang tua di rumah  habis magrib orang tua malah nonton TV. Hal ini tentunya hanya akan membuat anak tidak konsen belajar maka semua saling pengaruh. 

"Setelah itu beri keteladanan, sebab seribu teori tanpa arti tanpa adanya sebuah keteladanan dan satu keteladan bisa menggugurkan seribu teori. Terakhir adalah konsistensi, atau istiqamah tak bosan bosan mengajari, mendidik dan mengawasi anak," tuturnya. (Sofyan)

Baca juga: Ajakan Tepuk Semangat Dari Kepala Sekolah Awali Pembukaan LDKS SMP Negeri 2 Giritontro


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top