SD Muhammadiyah 8 Semarang Adakan In House Training

Print Friendly and PDF



SD Muhammadiyah 8 Semarang Adakan In House Training

Semarang- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah 8 atau yang sering disebut SD mapans mengadakan kegiatan akhir tahun dengan bentuk in house training dengan tema menjadi guru yang dirindu. Jumat (30/12/2022). Bertempat di aula SD setempat.

Acara dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen PCM Pedurungan Suwardi dalam sambutannya menuturkan bahwa calon pemimpin itu bisa dilihat dari tempat duduknya orang yang ketika datang duduk paling depan itulah jiwa-jiwa pemimpin. Selain daripada itu sifat pemimpin sebagaimana diwariskan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yakni Siddiq amanah Fathonah dan tabligh. 

"Kami selaku majelis sangat mengapresiasi kegiatan hari ini dengan mengucap bismillah acara kami buka," ujarnya.

Sementara ustadzah Alifia Melati selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 8 Semarang menuturkan bahwa kegiatan ini untuk persiapan semester baru menyambut kedatangan anak-anak dengan suka ceria. dan tentunya IHT ini bisa menambah soliditas para guru semangat para guru dalam membangun sekolah ini. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada ustad Pujiono yang sudah meluangkan waktu," ucapnya.

Baca: Unisri Gelar Pelatihan Penyusunan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pendanaan Tahun 2023

Sementara itu, Pujiono selaku motivator dalam acara tersebut menuturkan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia kemuliaannya tidak bisa dinominalkan, maka kami ucapkan selamat anda telah dipilih oleh Allah menjadi guru di sekolah Islam favorit di kota Semarang. 

"Coba anda bayangkan jikalau anda ditakdirkan di sekolah yang maaf masih kecil berkembang dan tentunya kesejahteraannya tidak sebesar di sini. Sebagai rasa syukur itu mari jalani profesi ini dengan sepenuh hati dengan menerima ridho Allah subhanahu wa ta'ala yang kedua tidak menzalimi profesi dan yang ketiga mau mengembangkan profesi guru," tuturnya.

Menurut Pujiono banyak guru yang masih belum "ngeklik' dengan profesinya padahal profesi mulia ini bisa dikatakan kencono namun masih banyak orang yang melihat dirinya seperti wingko dan memandang profesi yang lain lebih baik itulah manusia.

"Kenyataannya Anda ditakdirkan oleh Allah menjadi guru di sekolah ini maka di situ bumi dipijak langit dijunjung jangan sia-siakan amanah Allah yang telah diberikan kepada kita karena masih banyak sarjana-sarjana yang menghendaki profesi ini namun belum mendapatkan tempat. 

Lebih lanjut dikatakan, dengan modal cinta mencintai profesi semuanya yang berat akan menjadi ringan. Sebagai penyemangat terlebih kita di sekolah Islam. Merawat sekolah Islam sama halnya merawat dakwah rasulillah pahalanya Jannah bagi orang-orang yang ikhlas menjalaninya. 

"Yuk, saatnya kita tunaikan profesi ini dengan penuh dedikasi yang tinggi. Guru adalah teladan, laku dan kata harus seirama, Tawadhu dan tentunya taat pimpinan," ungkapnya.

Lanjut Pujiono, bagaimana guru mau menjadikan murid tertib, taat, disiplin jikalau dirinya  tidak taat aturan/ pimpinan. Maka semua dimulai dari sini.

"Pahala yang besar bagi guru guru di tingkat Dasar yang mampu memberikan landasan aqidah, amal, bagi siswa siswinya. Yakinlah Skenario Allah itu terindah bagi hambanya, termasuk anda yang saat ini di takdirkan jadi guru. Allah akan menunjukkan kuasanya bagi hambanya yang sabar dan tak pernah putus asa," ungkapnya. 

Begitu Pujiono motivator asal Boyolali yang juga Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono ini mengawali ceramahnya baru kemudian menuturkan bagaimana cara menjadi guru yang di rindu. Guru yang dirindu adalah guru yang kehadirannya selalu dinanti, ucapan selalu padat berisi dan berimplikasi dituruti pada siswa. Maka Guru harus selalu bisa membuat suasana senang dan gembira di kelas, pembelajaran tidak monoton dan kaya akan inovasi. 

"Satu materi bisa disampaikan dengan banyak cara. Insya Allah dari sekilas wajah wajah guru penuh berkah, semoga SD Muhammadiyah 8  Menjadi Sekolah Teladan dan terdepan di Kota Semarang," demikian Pujiono menjelaskan dan kemudian acara di tutup Ustad Rosyid dengan membuka beberapa quis dan pertanyaan buat para guru. (Sofyan)


Baca juga: MIM Ngaliyan Simo Adakan Motivasi dan Refleksi Akhir Tahun


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top