PBSI Univet Bersama ADOBSI dan SEPAMA Kamboja Gelar Webinar Program Catur Dharma Internasional Bahasa Indonesia di SEPAMA

Print Friendly and PDF

Tampilan layar Webinar Program Catur Dharma Internasional Bahasa Indonesia di SEPAMA.

PBSI Univet Bersama ADOBSI dan SEPAMA Kamboja Gelar Webinar Program Catur Dharma Internasional Bahasa Indonesia di SEPAMA

Sukoharjo- majalahlarise.com -Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo bekerjasama dengan SEPAMA Kamboja dan ADOBSI (Assosiasi Dosen Bahasa Sastra Indonesia) menyelenggarakan Webinar Program Catur Dharma Internasional Bahasa Indonesia di SEPAMA. Sabtu (26/2/2022) melalui zoom meeting.

Kegiatan ini dihadiri Dr. Moh. Zain Musa (Presiden YASMA, Pendiri SEPAMA Kamboja), Singgih Subiyantoro, S.Pd, M.Pd (Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo), Drs. Suparmin, M.Hum (Kaprodi PBSI Univet Bantara Sukoharjo) dengan narasumber Dr. Moh. Rohmadi, M.Hum Ketua ADOBSI (UNS), Wati Istanti, S.Pd, M.Pd Devisi Kerja Sama ADOBSI (UNNES), Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum Devisi Humas ADOBSI (Univet Bantara Sukoharjo), Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum Devisi Penalaran Ilmiah ADOBSI (UNS) dengan moderator Bu Aminas Ly (Kepala SEPAMA).

Dr. Moh. Zain Musa (Presiden YASMA, Pendiri SEPAMA Kamboja).

Singgih Subiyantoro, S.Pd, M.Pd (Dekan FKIP Univet Bantara Sukoharjo).

Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum Devisi Humas ADOBSI (Dosen PBSI Univet Bantara Sukoharjo) saat dikonfirmasi majalahlarise.com menyampaikan awal mula ide kegiatan Catur Dharma Internasional Bahasa Indonesia SEPAMA Kamboja ini atas permintaam dari SEPAMA Kamboja melalui kepala SEPAMA Bu Aminah Ly mengadakan webinar untuk mendukung pendidikan di SMP SEPAMA mengajar dan mendidik para guru yang akan mengajar bahasa Indonesia bagi murid kelas 7, 8, dan 9.

"Saya sudah pernah mengajar BIPA di SEPAMA untuk guru-gurunya di tahun 2020 lalu maka mereka mencari saya kembali. Saya berinisiatif mengajak para pakar BIPA di ADOBSI yang saat bersamaan sedang ada kegiatan pengabdian BIPA di India. Kami mengadakan rapat dan berhasil membuat satu konsep Catur Dharma Internasional Bahasa Indonesia di SEPAMA Kamboja," tuturnya.

Dr. Moh. Rohmadi, M.Hum Ketua ADOBSI (UNS).

Wati Istanti, S.Pd, M.Pd Devisi Kerja Sama ADOBSI (UNNES).

Lebih lanjut disampaikan, program ini menjadi program yang bagus sebagai program kerja sama langsung implementatif untuk prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Karena ada tiga unsur yang terlibat yaitu prodi Bahasa Indonesia, ADOBSI dan SEPAMA.

Disampaikan pula, setelah webinar akan diadakan TOT (Trainer of Trainer) kepada para guru SEPAMA yang berkaitan dengan pedagogik bagi anak didik kelas 7, 8, 9. Kemudian mengajak teman-teman dosen yang bernaung di ADOBSI untuk menulis buku ajar BIPA dari materi kearifan lokal di SEPAMA secara kontekstual dibimbing oleh Dr. Kundharu Saddhono seorang praktisi BIPA dan penulis buku dan bahan ajar BIPA.

Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum Devisi Humas ADOBSI (Univet Bantara Sukoharjo).

"Beliau berjanji tahun 2023 akan dibuatkan satu bentuk SKIM penelitian dan pengabdian di SEPAMA yang proposalnya akan disusun setelah kegiatan ini," ungkapnya.

Kegiatan berikutnya, akan menerjunkan mahasiswa S1, S2 maupun S3 yang sedang menempuh mata kuliah BIPA untuk pengamatan dan berinteraksi langsung dengan para siswa di SEPAMA baik mahasiswa dari Univet Bantara, UNNES maupun UNS.

Bu Aminas Ly (Kepala SEPAMA).

"Harapan kami dengan kegiatan ini semoga menjadi embrio pendirian lembaga BIPA di Univet. Selain itu tim ADOBSI yang sudah mempunyai keanggotaan kepengurusan di 27 provinsi di Indonesia bisa mem-backup semua pembelajaran di SMP atau sekolah SEPAMA," harapnya.

Kegiatan Catur Dharma Internasional ini akan dilaksanakan selama empat seri. Seri pertama sudah dilaksanakan dan tiga seri lainnya akan dilaksanakan selama bulan Maret 2022 mendatang dengan pembicara atau narasumber bergantian dari PBSI Univet, UNNES dan UNS.

"Kita akan bergantian memberi metode maupun pembelajaran, strategi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing untuk kelas rendah bagi para guru di SEPAMA," tuturnya.



Sementara itu, Dr. Moh. Zain Musa (Presiden YASMA, Pendiri SEPAMA Kamboja) mengucapkan terimakasih dan rasa bangga kepada ADOBSI dan Univet yang berkenan membantu kegiatan pembelajaran dan kepandaian bagi guru di SEPAMA Kamboja.

"Sekolah SEPAMA masih sangat perlu bantuan. Apalagi sekolah ini merupakan sekolah menyiarkan agama Islam di wilayah Kamboja di mana Islam adalah minoritas," ungkapnya. (Sofyan)


Baca juga: Univet Bantara Raih Dua Kejuaraan Tingkat Internasional


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top