Meriahkah HGN dan HUT KORPRI 2021, SMPN 8 Surakarta Gelar Lomba Baca Puisi

Print Friendly and PDF

Pemenang lomba baca puisi saat foto bersama usai menerima hadiah.


Meriahkah HGN dan HUT KORPRI 2021, SMPN 8 Surakarta Gelar Lomba Baca Puisi

Solo- majalahlarise.com -Menyusutnya ruang ekspresi bagi penggemar sastra, menggugah Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. menggelar Lomba Baca Puisi pada tanggal 23 Oktober  dan ditutup pada tanggal 23 November 2021  di SMP Negeri 8 Surakarta. 

Pembacaan Puisi ini untuk menyambut Hari Guru Nasional. Puisi-puisi Guru ini menurut Kepala Sekolah untuk menguatkan karakter mandiri sebagai Pelajar sepanjang hayat.  Momen  Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT KORPRI tahun 2021 dimanfaatkan oleh semua Guru dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 8 Surakarta untuk berkarya membuat Puisi sekaligus menuangkan dalam media sosial dengan video. 

Kegiatan ini adalah untuk pertama kali bagi Guru menuliskan puisi sekaligus membacakannya dibuat video pendek dan ditayangkan di chanel sekolah.

"Mudah-mudahan dengan mengadakan kegiatan ini, kita bisa mengingatkan kepada Siswa dan Guru  benar-benar serius mengerjakan tugasnya untuk membangun kebudayaan," terang Triad Suparman, M.Pd.

Lomba baca puisi merupakan program “tradisi” Profil Pancasila  yang digelar pertama kali  pada tahun 2021.  Dengan menggunakan  studio dan halaman sekolah sebagai tempat penyelenggaraan pembuatan video. 

Setelah lolos dari babak penyisihan dan final, dari kelompok Pembacaan Puisi akan dipilih juara I, II dan III, juara harapan 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. 

Menurut Kepala Sekolah bahwa pengambilan juara hingga 10 orang itu sebagai  apresiasi  dan menambah semangat bagi semua peserta.

 Pemenang pembacaan puisi ini adalah : Juara 1. Prico Diana Dewi, S.Pd., M.H. jumlah nilai 387; 2.  Muji Widodo, S.Pd.Fis.;  3. F. Nita Purwaningsih, S.Ag.. 

Juara harapan 1. Ch. Endah Setyawati, S.Pd.; 2. Dra. Inawati; 3. Endang Lestari, S.Pd.; 4. Sri Murwani, S.Pd.; 5. Kawit Sulastri, S.Pd.,M.Pd.; 6.  Sri Supadmi, S.Pd.;7.  Titik Haryani, S.Pd. dengan jumlah nilai 302. 

Hadiah yang luar biasa, menurut KS ternyata guru bisa menulis puisi walaupun tidak mempunyai basic berbudaya. Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada guru semuanya. Bapak dan Ibu Guru  perlu motivasi untuk menulis. Khusus untuk kumpulan puisi dari Guru akan dijadikan Buku berISBN dimasukkan ke perpustakaan kita.

Kriteria Penilaian yang dilakukan Juri : penjiwaan, ekspresi, gesture / gerakan dan artikulasi / pengucapan .   Ketentuan : 1)  Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat;  2) Video rekaman pembacaan puisi yang dikirimkan oleh peserta menjadi arsip sekolah; 3)  Juara 1,2,dan 3 menjadi duta sekolah dalam kejuaraan membaca puisi ditingkat yang lebih tinggi; 4) Video rekaman Juara 1,2,dan 3  akan diunggah di youtube chanel sekolah (youtube depanskaoficial ) ; 5)  Penilaian video hanya akan dilakukan bagi peserta yang mendaftar secara resmi di link pendaftaran. Perlu diketahui bahwa Juri diambil dari luar sekolah, jadi  penilaian benar-benar dilakukan secara obyektif.

Tujuan dari acara pembacaan puisi ini  adalah untuk memberikan ruang berkreativitas buat Guru dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT KORPRI tahun 2021. Dan agar Guru dapat lebih rileks dan mengapresiasi karya puisi di tengah pandemi Covid-19. Puisi sebagai alat pengungkapan rasa dan gagasan yang harus dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya. Seperti kondisi saat ini, sedang menghadapi tantangan situasi dan kondisi yang berbeda, karena itu olah rasa dan jiwa harus tetap hidup, di manapun dan kapanpun.

Dalam acara pembacaan puisi ini, setiap peserta mengirimkan video pembacaan puisinya ke panitia melalui system online, pengiriman puisi sampai tanggal 23 November 2021.  Waktu pembagian  hadiah pada hari Senin tanggal 6 Desember 2021 pada pukul 09.30WIB . Adapun ketentuan datang ke sekolah  adalah sebagai berikut:  Menggunakan Masker;  mengikuti protokol lesehatan di sekolah yaitu : dengan cek suhu, cuci tanngan pakai sabun, tidak berjabat tangan / cium tangan, jaga jarak minimal 1 meter; Guru yang WFO.

Menurut Kepala Sekolah, puisi memang memiliki daya tarik tersendiri. Pilihan kata yang indah, susunan kalimat yang membius, membuat puisi mendapat banyak penggemar. Saat membaca puisi, banyak kata yang jarang ditemui sehari-hari. Hal ini tentu dapat menambah perbendaharaan kata pembaca.

Seringkali, puisi membuat pembaca masuk ke dalam imajinasi penulis yang liar. Jiwa yang terbangun dari membaca puisi biasanya dapat menambah pegalaman psikis bagi pembaca. Dengan membaca puisi yang sesuai isi hati, perasaan stres atau cemas yang dirasakan dapat tersalurkan.

Membaca puisi, membuat pembacanya terhenti sejenak dari kegiatan lain. Pembaca dapat mendengarkan isi hatinya sambil menyelami setiap frasa yang tertulis. Keheningan itu juga dapat membuat pembaca merasa nyaman dan tenang.  Bagi pembacanya, mungkin hal diatas terasa nyata. Namun, bagaimana bagi yang tidak suka bahkan tidak pernah membaca puisi? (Sofyan)


Baca juga: UKM LPM Apresiasi Unisri Lakukan Kunjungan ke Media





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top